Merdeka.com - Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) menyampaikan keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di sejumlah provinsi kembali meningkat. Padahal, keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 sempat menurun dalam beberapa bulan terakhir.

"Memang saat ini Bed Occupancy Ratio (BOR)-nya sekitar 30 persen atau di bawah 30 persen. Tapi kalau kita lihat per provinsi, itu sudah ada yang menunjukkan angka peningkatan yang cukup signifikan," kata Sekretaris Jenderal Persi, Lia G. Partakusuma, Kamis (20/5).

Lia menjelaskan, ada dua provinsi di Indonesia yang melaporkan keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di atas 50 persen, yaitu Aceh dan Sulawesi Barat. Sementara itu, tiga provinsi mengalami kenaikan keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di antara 50 hingga 55 persen, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Riau.

"Serta Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jawa Tengah dan Jambi mengalami kenaikan antara 10 sampai 24 persen," jelasnya.

Lia juga mencatat, tiga provinsi memiliki kenaikan keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di bawah 10 persen, yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan dan DI Yogyakarta. Menurutnya, kenaikan keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 ini perlu diwaspadai meskipun penambahan kasus positif Covid-19 masih berada di angka 4.000 per hari.

"Sekarang kasus per hari 4.000 tapi kalau naik terus sampai 7.000, 8.000 pada waktu yang bersamaan itu pasti rumah sakit kolaps dan tidak bisa membantu dengan maksimal. Itu yang dikhawatirkan," ujarnya.

Mantan Ketua Umum PP PDS Patklin ini menjelaskan data sementara dari 100 persen pasien positif Covid-19, 80 persen di antaranya tanpa gejala. Sementara 20 persen lainnya mengalami gejala ringan, sedang hingga berat.

Dari 20 persen pasien positif dengan gejala, 5 persen di antaranya umumnya membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Artinya, jika makin banyak pasien yang positif Covid-19 bisa dipastikan jumlah orang yang dirawat semestinya juga naik. Ini merupakan indikator," terangnya.

Menurut Lia, Persi mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19. Kementerian Kesehatan juga mulai menyiapkan langkah untuk mengantisipasi lonjakan keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19.

"Kami memang hampir setiap minggu, bahkan dua kali seminggu saat ini dikumpulkan oleh Kemenkes untuk diberikan informasi mengenai kesiapsiagaan yang harus kita tunjukkan dan siapkan," tandasnya.