Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perpusnas dan Pemkab Banyuwangi Atur Strategi Pacu Minat Baca

Perpusnas dan Pemkab Banyuwangi Atur Strategi Pacu Minat Baca Mobil baca keliling. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) dan komunitas literasi menggelar acara pertemuan untuk memacu kembali minat baca masyarakat. Masing-masing perwakilan saling menyampaikan gagasan untuk menyusun strategi bersama meningkatkan minat baca.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengusulkan agar perpustakaan tidak hanya disediakan di kawasan perkotaan, namun juga di wilayah ruang publik, taman nasional dan destinasi wisata.

"Banyuwangi saat ini seenuju Geopark internasional, dan sudah ditetapkan cagar biosfer dunia, kami ingin mendorong perpustakaan di sana, di tempat menarik, tidak hanya di kota. Seperti juga baca buku di pinggir sawah, agar punya ke khasan perpustakaan yang dibangun," kata Anas saat pertemuan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin (30/9).

Lebih lanjut, Anas juga berharap ada dukungan keterbukaan informasi khususnya data riset yang mendukung wacana pariwisata daerah, seperti ragam flora dan fauna di taman nasional

"Kementrian pariwisata dan perpustakaan daerah bisa bersinergi tidak hanya memberikan data umum (buku umum), tapi juga risetnya agar bisa menambah wawasan. Seperti riset TN Alas Purwo, ekosistem di sana," jelasnya.

Sementara itu, Founder Rumah Literasi Indonesia (RLI), Tunggul Harwanto menambahkan, melalui komunitas literasi yang dia bangun, saat ini sudah terdapat 55 komunitas rumah baca di Banyuwangi. Rumah baca tersebut tidak hanya menyediakan koleksi buku, namun menguatkan minat baca di kalangan masyarakat sekitar dengan kegiatan menyenangkan.

"Di Banyuwagi saat ini ada 55 taman baca, selebihnya di Bondowoso, Jember dan kota lain. Kami punya gerakan 1000 rumah baca, rumah baca bukan hanya soal mengoleksi buku, tapi juga menguatkan SDM masyarakat," jelasnya.

Tunggul menambahkan, dari survey RLI di Banyuwangi dan kota sekitar, minat baca sudah cukup tinggi namun daya bacanya masih rendah.

"Minatnya tinggi (semangat mencari buku baru), tapi daya bacanya yang kurang, setahun hanya beberapa menyelesaikan baca buku. Kami survey ke beberapa taman baca, bertahan rata rata baca 30 menit mereka baca, karena belum terbiasa," katanya.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Perpusnas, Nur Hadi Saputra menjelaskan, saat ini indeks minat baca secara nasional masih di angka 52 atau di posisi sedang. Nur Hadi mengaku, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan minat baca ke daerah.

"Kita punya keterbatasan SDM, anggaran, harapannya stimulan yang kami berikan ke daerah semoga bisa menguatkan minat baca, lewat bantuan koleksi, mobil perpustakaan, perangkat IT, dan perabotan," kata Nur Hadi.

Salah satu yang membuat minat baca kurang optimal, katanya, karena akses dan ketersediaan buku di Indonesia masih minim.

"Kita diangka 52 dari indeks minat bacanya, itu di level menengah, itu karena tidak adanya Ketersediaan bacaan yang merata, karena medan dan kondisi geografis Indonesia yang sulit," tambahnya.

Di sisi lain, Nur Hadi mengapresiasi upaya Pemkab Banyuwangi yang kooperatif mendukung minat baca di daerahnya. Sebab, saat ini hampir 75 persen perpustakaan daerah dalam kondisi stagnan.

"Kondisinya nggak semua daerah punya perhatian dengan rumah baca. Hampir 75 persen kondisi perpustakaan dalam kondisi stagnan," ujarnya.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya
Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK

Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.

Baca Selengkapnya
10 Tempat Wisata di Pekanbaru Terpopuler, Wajib Disambangi

10 Tempat Wisata di Pekanbaru Terpopuler, Wajib Disambangi

Siapa sangka, Pekanbaru memiliki daya tarik yang mampu memikat hati para wisatawan.

Baca Selengkapnya