Pernak pernik Toraja laris manis di Osaka
Merdeka.com - Warga Jepang dan turis mancanegara yang lalu lalang di kawasan Umeda Sky Building sambil menikmati sajian angklung dan tarian Mojang Priangan pada Indonesia Week Osaka 2016, juga menyerbu produk binaan BUMN. Aneka pernak pernik kerajinan motif Toraja laris manis diborong pembeli.
Sambil menggali keindahan pariwisata Indonesia melalui informasi yang tersebar di sekitar lokasi pameran, para pengunjung singgah ke stan-stan yang menjajakan produk asli Indonesia.
Stan yang ramai dikunjungi antara lain milik PT Angkasa Pura II (Persero) yang menyertakan dua perwakilan mitra binaannya yang berasal dari Cabang Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dan Cabang Husein Sastranegara Jawa Barat. Keduanya adalah Buning Handicraft yang merupakan spesialis home industry kerajinan tangan bordir dalam berbagai perlengkapan, serta Namira Batik Garutan dengan produk unggulannya berupa ragam batik khas Garut yang dikreasikan dalam bentuk fashion, pajangan, dompet maupun kebutuhan sehari-hari lainnya.
Pada hari pertama yang dihelat kemarin, beberapa produk yang dijajakan mitra Angkasa Pura II itu sudah laku terjual. Beragam perlengkapan motif bordir etnik Toraja merupakan produk yang paling diminati oleh konsumen dari negeri sakura. Ning Herdiningsih pemilik usaha Buning Handicraft mengatakan, antuasiasme warga Jepang menginspirasinya untuk terus menghasilkan produk berkualitas.
"Kami senang karena respons mereka terhadap produk UKM Indonesia sangat bagus. Dan melalui pameran ini, kami jadi lebih tahu pangsa pasar di Jepang karena setiap negara berbeda kebutuhannya," ujar Ning.
Senior Officer Planning & Distribution PKBL AP II Djois Aryani mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mendampingi mitra binaan agar mampu menembus pasar internasional. Hingga saat ini, AP II sudah membina sebanyak 23 ribu UKM se-Indonesia.
"Melalui ajang promosi seperti ini, kami harap produk UKM mampu menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di dalam negeri tapi juga ke luar negeri," ungkapnya.
Selain AP II, berdiri pula stan Perum Jamkrindo yang menjajaki produk UKM unggulannya berupa miniatur alat musik seperti gamelan, biola dan gitar yang terbuat dari kayu, serta miniatur Monas dan keris berbahan tembaga. Berbagai pernak pernik tersebut dijual dengan kisaran harga 300-1000 yen.
Yotaro Wada, salah satu konsumen berkewarganegaraan Jepang, mengaku sangat tertarik dengan produk-produk yang dipamerkan pada acara kali ini. Dirinya memuji produk Indonesia yang beragam dan berkualitas. "Orang-orang Indonesia sangat kreatif. Produk kerajinan Indonesia terkenal sangat bagus, beragam dan sudah maju, sehingga bisa meluas ke pasar internasional," ungkap pria berusia 78 tahun itu.
Selain mengenalkan produk UKM, pagelaran Indonesia Week Osaka 2016 juga dimaskudkan untuk menarik minat warga Jepang berkunjung ke Indonesia. Pada acara yang dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kamis (25/8) kemarin, para peserta memainkan angklung secara serentak. Penampilan mereka terlihat semakin meriah dengan balutan ikat kepala dan syal batik lasem nuansa merah putih.
Pameran ragam budaya Indonesia di Osaka ini diharapkan menjadi magnet tersendiri bagi warga setempat sehingga target pemerintah Indonesia menggaet 1 juta wisatawan Jepang bisa tercapai.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaNamun ada 12 kewenangan khusus yang akan diberikan kepada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.
Baca SelengkapnyaMakanan Jepang memiliki cita rasa yang lezat dan cocok dengan lidah orang Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah momentum Pemilu serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAcara basuh kaki diadakan Perkumpulan Boen Hian Tong di Gedung Rasa Dharma, Jalan Gang Pinggir, Semarang, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaMenurut warga setempat, tradisi ini berguna untuk mengajak makan arwah leluhur di hari Lebaran.
Baca SelengkapnyaSaking bersihnya, selokan di Jepang hidup puluhan ekor ikan berharga fantastis.
Baca Selengkapnya