Merdeka.com - Polresta Surakarta meningkatkan pengamanan di tempat ibadat. Hal ini dilakukan usai terjadinya peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Kota Makassar, Minggu (28/3). Patroli gabungan dan pemeriksaan tempat ibadat dilakukan polisi bersama Satuan Sabhara, Brimob, K9 dan Satpol PP. Patroli dilakukan untuk memastikan ibadat dan kegiatan lainnya berjalan aman.

"Kami Sat Sabhara Polresta Surakarta meningkatkan kegiatan patroli gabungan, Brimob, Dalmas, Satpol PP, termasuk K9 kita libatkan. Ini semua dalam rangka Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat) Kota Surakarta supaya tetap kondusif," ujar Kasat Sabhara Polresta Surakarta Kompol Sutoyo di sela memimpin patroli.

Dalam patroli tersebut, tim gabungan juga menyambangi tempat ibadat yang ada di wilayah Kota Bengawan. K9 atau anjing pelacak dilibatkan untuk melakukan sterilisasi di luar tempat ibadat

Sejumlah tempat ibadat disisir oleh tim gabungan. Di antaranya Gereja Santo Antonius Purbayan, Jalan Arifin atau samping utara balai kota dan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Banjarsari.

Seperti diketahui, Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton pernah menjadi sasaran bom bunuh diri pada Minggu 25 September 2011 lalu. Dalam peristiwa tersebut, seorang tewas dan 10 lainnya luka-luka.

"K9 kita berdayakan untuk melakukan sterilisasi di luar tempat ibadat. Di perparkiran dan luar gedung. Ini semua kita lakukan agar kondisi Kota Solo tetap kondusif dan warga masyarakat tetap aman dan nyaman," pungkas Sutoyo.