Pernah Jadi Aktivis, Fahri Minta Polisi Batasi Kontak Fisik dengan Demonstran
Merdeka.com - Aksi demonstrasi mahasiswa di beberapa wilayah Indonesia menimbulkan gesekan dengan polisi. Beberapa mahasiswa turut dilarikan ke rumah sakit akibat dari gesekan tersebut.
Di Jakarta, mahasiswa Universitas Al-Azhar mengalami luka serius bahkan diharuskan operasi pada bagian kepala karena adanya keretakan pada tengkorak kepalanya.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPR mengatakan agar sedianya polisi tidak bersikap represif. Sebagai moral force, kata Fahri, kedatangan para kelompok mahasiswa untuk menyampaikan pendapat harus disambut dengan baik.
Fahri yang juga mantan aktivis juga mengingatkan agar polisi sebisa mungkin membatasi sikap-sikap mereka dalam kontak fisik dengan demonstran saat mengamankan kegiatan.
"Aparat dalam hal ini negara tetap dalam posisi mengupayakan agar membatasi diri untuk tidak menjadi bagian benturan, apalagi memulai benturan," ujar Fahri kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Jakarta, Rabu (25/9).
Lagipula, kata Fahri, dalam aksi demonstrasi para mahasiswa lebih mengutamakan orasi ketimbang kekerasan fisik. Orasi yang disampaikan pun tidak menimbulkan dampak bahaya.
Oleh karena itu, Fahri yang juga pernah menjadi aktivis dari Universitas Indonesia itu menyarankan agar polisi tidak bersikap represif menanggapi kegiatan demonstrasi mahasiswa.
"Orasi-orasi mahasiswa itu hanya teriak-teriak tidak perlu teriakan itu dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya. Biarkan saja," tandasnya.
"Saya kira ini yang perlu kita catat dan kita pelajari semua sebagai cara kita menghadapi kemungkinan menghadapi benturan di antara mahasiswa dengan negara," ujar Fahri menyudahi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Periksa Firli Bahuri Senin Pekan Depan Terkait Kasus Pemerasan
Firli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG
Briptu Mustakim, polisi ganteng yang menarik perhatian di media sosial, menginspirasi dengan kesederhanaan dan prestasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaRatusan Demonstran Warnai Sidang Praperadilan Firli Bahuri
Penyidik Polri menyebut menemukan fakta adanya pemerasan yang dilakukan Firli bahuri
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaFatia dan Haris Divonis Bebas, Kontras: Ini Pesan agar Kita Harus Terus Mengkritik
KontraS angkat bicara terkait putusan bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam perkara dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaAlasan Hakim Bebaskan Haris Azhar dan Fatia yang Dilaporkan Luhut
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur sebelumnya menjatuhkan vonis bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca Selengkapnya