Permukaan Air Salah Satu Danau Kelimutu Turun 5 Meter
Merdeka.com - Permukaan air Danau Tiwu Ata Bupu, salah satu danau tiga warna Kelimutu, di Kabupaten Ende mengalami penurunan hingga 5 meter. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap vulkanolog meneliti fenomena alam ini.
"Kami berharap adanya kajian ilmiah untuk melakukan penelitian penyebab hingga turunnya permukaan air Danau Kelimutu yang mencapai 5 meter itu," kata Kepala Biro Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu di Kupang, Rabu (9/6).
Marius mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab penurunan permukaan air Tiwu Ata Bupu, satu di antara tiga danau warna Kelimutu. Terlebih permukaan air dua danau lainnya, yakni Tiwu Ata Polo dan Tiwu Ata Nuwu Muri Koo Fai, tetap normal
"Kami belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya penurunan air pada Danau Kelimutu yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di NTT," kata Marius.
Dia mengatakan, saat ini memang sedang dilakukan kegiatan pengeboran geotermal di Sikoria. Namun belum dipastikan apakah penurunan air itu merupakan dampak dari kegiatan itu.
Menurutnya, jika kejadian itu diakibatkan curah hujan yang rendah, tentu berdampak pada ketiga danau. Namun penurunan air hanya terjadi pada satu danau, sehingga dibutuhkan adanya penelitian yang lebih mendalam oleh vulkanolog.
Marius mengatakan, Pemerintah NTT mengharapkan adanya intervensi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena kawasan Danau Kelimutu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan NTT yang perlu dijaga kelestariannya.
"Penelitian dari para ahli itu sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan yang datang berkunjung ke daerah itu," kata Marius seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Dahsyatnya Letusan Gunung Ruang Sulawesi Utara Diwarnai Sambaran Petir Vulkanik
Gunung Ruang kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter pada Rabu (17/4) malam. Letusan itu memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.
Baca SelengkapnyaBerpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Dukono di Maluku Utara Meletus & Muntahkan Abu Setinggi 2,7 Kilometer, Ini Penampakannya
Sepanjang Jumat (23/2), Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaGelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan
Letusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Gunung Ruang Erupsi, Badan Geologi "Potensi Tsunami 25 Meter"
Gelombang tsunami yang diakibatkan erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara bisa mencapai 25 meter.
Baca Selengkapnya