Perkuat keamanan, Polda minta Pemda DKI tambah anggaran
Merdeka.com - Sebagai langkah antisipasi konflik horizontal pecah di tengah masyarakat, Polda Metro Jaya akan memperkuat fungsi Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Untuk itu, Polda Metro telah mengajukan bantuan serta meminta dukungan dari Pemprov DKI Jakarta.
"Salah satu yang dibicarakan dalam pertemuan Kapolda Metro Jaya dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ialah meminta dukungan soal keamanan dan ketertiban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/11).
Karena peran Bhabinkamtibmas sebagai lini depan dalam melayani maupun mencegah konflik horizontal terjadi makanya harus disertai pengharagaan kepada aparat Bhabinkamtibmas sendiri.
"Namun, kita (Polda Metro) belum mengetahui berapa jumlahnya. Tentu itu akan disesuaikan oleh Pemda dan biar yang menangani DPRD dan Pemprov. Itu sudah dirancang Gubernur dan DPRD, sumbernya terserah mereka, jumlahnya akan disesuaikan Pemda, sekarang sudah diproses, kalau disetujui dan jadi tentu akan sangat membantu," kata Rikwanto.
Sementara itu, lanjut Rikwanto, saat ini terdapat 381 anggota Bhabinkamtibmas untuk wilayah DKI Jakarta. Jumlah tersebut dinilai tidak sebanding dengan wilayah Ibu Kota. Karena satu anggota Bhabinkamtibmas harus menjaga dua kelurahan.
"Untuk itu jangka panjang akan diusahakan untuk menambah jumlah anggota Bhabinkamtibmas. Kalau bisa 1 kelurahan ada 2-3 aparat Bhabinkamtibmas," ujarnya.
Menurutnya, peran Bhabinkamtibmas ini sangatlah penting. Pasalnya, tanggungjawabnya yang besar dalam setiap penegakan hukum. Dengan dioptimalkan aparat Bhabinkamtibmas, kata Rikwanto, akan mudah informasi dihimpun untuk kepolisian dan akan mudah juga dalam setiap penegakan hukumnya.
"Dalam penegakkan hukum, serse tidak susah-sudah cari alamat. Padahal tinggal kerahkan Bhabin, kalau diterapkan maksimal semua tercover termasuk kejadian dan peristiwa, bhabin adalah sumber informasi utama," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaBPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaKelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaPengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran Minta MK Hadirkan Kepala BIN Jadi Saksi Sengketa Pilpres
Permintaan tersebut sebagai implikasi permintaan Tim Hukum Ganjar-Mahfud yang meminta Kapolri dihadirkan.
Baca Selengkapnya