Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perkembangan Mengejutkan TGPF Setelah Berbulan-bulan Usut Kasus Novel Baswedan

Perkembangan Mengejutkan TGPF Setelah Berbulan-bulan Usut Kasus Novel Baswedan Aktivitas Novel Baswedan. ©Liputan6.com

Merdeka.com - Setelah enam bulan berjalan, masa kerja Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan berakhir. Tim menyerahkan laporan hasil investigasi kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Hasil perkembangan kasus penyiraman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu cukup mengejutkan. Para anggota TGPF mengungkap perkembangan hasil. Apa saja? Berikut rangkumannya:

TGPF Periksa Jenderal Bintang Tiga

Dalam investigasi kasus penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) sempat melakukan pemeriksaan terhadap jenderal bintang tiga. Pemeriksaan itu berdasarkan hasil penyelidikan Polda Metro Jaya, Ombudsman dan Komnas HAM.

Sayangnya TGPF enggan mengungkap identitas para pati tersebut. "Pada kasus ini ada juga beberapa jenderal bintang tiga yang kami periksa itu. Jangan salah. Semua yang dituduh kami periksa lagi. Semua yang diperiksa oleh penyidikan lalu, kami periksa lagi," kata anggota TGPF Hermawan Sulistyo.

Kapolri Tito Karnavian masih enggan berkomentar saat ditanya perkembangan kasus penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan.

Penyiraman Diduga Dilatarbelakangi Politik

Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan diduga berlatar belakang politik. Dugaan ini dari hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) selama enam bulan.

"Novel itu kan orang KPK, bisa dilihat bahwa ada latar belakang politik, dan itu kan selama ini dari awal perkara ini juga sudah dilempar terus persoalan ini untuk Polri harus mengungkap dan sebagainya. Itu kan artinya bahwa kasus ini memang bisa dikatakan high profile, maksud saya itu," kata anggota TGPF Hendardi.

Investigasi Sampai ke Luar Kota

Untuk mengembangkan para saksi, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan melakukan investigasi ke beberapa kota di Indonesia. Investigasi berdasarkan penyelidikan sebelumnya. Terbang ke luar kota perlu dilakukan untuk memastikan pihak yang diduga terlibat.

"Karena itu kenapa kami ada di Ambon, Malang, Kebumen, dan sebagainya, jelas bukan pelesir, itu urusannya dalam pengembangan saksi-saksi," kata anggota TGPF Hendardi.

Tanggapan Novel Baswedan

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasusnya tidak hanya berspekulasi soal orang-orang yang terlibat penyerang. Dia meminta tim segera mengungkap nama pelaku-pelaku yang melakukan penyiraman air keras kepadanya. Untuk mengungkap aktor intelektual di balik penyerangan diperlukan keterangan dari pelaku di lapangan.

"Saya pikir jangan sampai hanya terjadi upaya untuk berspekulasi, siapa aktor intelektual, dalang, koordinator dan lain-lain, tapi melupakan pelaku lapangan," ujar Novel di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/7).

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi

95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi

Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran

TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran

TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.

Baca Selengkapnya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, TPN Ganjar-Mahfud Ingatkan Rakyat Lihat Rekam Jejak & Pengalaman saat Pilih Pemimpin

Jelang Pencoblosan, TPN Ganjar-Mahfud Ingatkan Rakyat Lihat Rekam Jejak & Pengalaman saat Pilih Pemimpin

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Siti Rahmayanti Badjeber mengatakan masyarakat harus melihat rekam jejak dan pengalaman ketika memilih pemimpin.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi

TPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi

Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya