Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan Berat Pelajar di Agam Sumbar Demi Sekolah Online

Perjuangan Berat Pelajar di Agam Sumbar Demi Sekolah Online Pelajar di Agam. ©2020 Merdeka.com/Novia Harlina

Merdeka.com - Pandemi virus corona Covid-19 membuat proses belajar mengajar tatap muka belum bisa dilakukan di sekolah di daerah Sumatera Barat, hampir semua sekolah provinsi setempat masih memberlakukan belajar dalam jaringan (daring) atau online.

Namun di Sumbar, masih ada daerah yang belum memiliki sinyal seluler, sehingga para pelajar harus pergi ke tempat yang lebih tinggi, agar bisa belajar online.

Di Nagari (desa adat) Pasia Laweh Kecamatan Palupuh, Agam sejumlah siswa SMP, MTs, dan SMA terpaksa mencari sinyal seluler ke tempat yang lebih tinggi guna mendukung proses belajar mengajar secara daring, sebab daerah ini tidak ada sinyal seluler sama sekali.

Siswa yang belajar secara daring harus ke lokasi yang jauh dari rumah penduduk dan itu pun pada waktu tertentu. Kemudian juga tidak semua provider seluler yang tersedia.

Salah seorang siswa SMA Negeri 1 Palupuh Solia kepada Liputan6.com, Senin (3/8/2020) mengaku terkendala dalam mengikuti pelajaran sekolah setiap hari karena tidak ada sinyal di kampungnya.

Keadaan seperti ini sudah dijalaninya sejak kebijakan pemerintah mengalihkan proses belajar mengajar tatap muka ke rumah akibat pandemi Covid-19.

"Iya hampir setiap hari selama hari sekolah kami pergi ke perbukitan ini, supaya dapat sinyal," katanya.

Solia tidak sendirian yang merasakan sulitnya belajar secara daring di daerah yang tidak dapat sinyal seluler. Di lokasi tempat mereka mencari sinyal ada beberap pelajar lain menghadapi masalah yang sama.

Siswa SMP Negeri 1 Palupuh, Ade Adrian menyebut proses belajar mengajar online memang cukup menyulitkan karena tidak ada sinyal seluler di kampungnya.

"Susah, kalau mau sekolah atau belajar harus ke perbukitan dulu," ujarnya.

Sementara, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengaku prihatin masih ada siswa di Sumbar yang kesulitan mengikuti proses belajar mengajar secara daring.

"Karena tidak ada akses internet dan mereka terpaksa mencari titik spot yang dapat sinyal seluler," katanya.

Nasrul Abit mengatakan, blank spot atau titik tidak adanya sinyal seluler di wilayah Sumbar masih banyak. Setidaknya masih dibutuhkan 404 titik tower jaringan seluler.

Tahun ini 38 titik tower untuk jaringan seluler dibangun, sedangkan selebihnya akan dibangun secara bertahap tahun depan.

"Semoga beberapa tahun lagi tidak ada lagi blank spot di Sumbar," ia menambahkan.

Sumber: Liputan6.com

Reporter:Novia Harlina

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Penampilan Polwan Bintara Remaja Jadi Sorotan, Netizen Sebut 'Setelah Dinas Aktif Semuanya Berubah Glowing'

Penampilan Polwan Bintara Remaja Jadi Sorotan, Netizen Sebut 'Setelah Dinas Aktif Semuanya Berubah Glowing'

Jalani pendidikan bintara remaja, penampilan para polwan ini disorot. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengantin Pria Tetap Ikut Kelas Online Meski di Pelaminan, 'Ku Akui Effort nya Mas Ini'

Pengantin Pria Tetap Ikut Kelas Online Meski di Pelaminan, 'Ku Akui Effort nya Mas Ini'

Berikut momen saat pengantin pria tetap ikut kelas online meski di pelaminan.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Semangat Pemilih Pemula, Ratusan Pelajar Bakal Berikan Hak Suara saat Pemilu

Semangat Pemilih Pemula, Ratusan Pelajar Bakal Berikan Hak Suara saat Pemilu

Ratusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Usai Luncurkan Program Internet 'Gratisin', Ganjar Janjikan Laptop Gratis untuk 53,4 Juta Siswa

Usai Luncurkan Program Internet 'Gratisin', Ganjar Janjikan Laptop Gratis untuk 53,4 Juta Siswa

Ganjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar

Baca Selengkapnya