Perjalanan BEM Undip dan UNES untuk Demo di DPR Diduga 'Dijegal'
Merdeka.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro atau Undip dan BEM Universitas Negeri Semarang atau UNES mendapat intervensi saat hendak menuju Gedung DPR RI, Jakarta. Diketahui mereka ke Jakarta adalah untuk menyuarakan aksi tuntutan terhadap parlemen terkait penolakan terhadap sejumlah rancangan kontroversial seperti RUU KUHP, RUU Pertanahan dan UU KPK.
"Jadi bus kami kena razia ketika sampai di Brebes tepat di depan Polres Brebes kami diberhentikan, sampai akhirnya supir PO Bis dikenai tilang dari 5 bis yang kami tumpangi 2, alasannya tidak bawa SIM dan STNK," kata Ketua BEM Undip Anes Ilahi saat dihubungi, Selasa (24/9).
Menurut Anes, kejadian terjadi sekira pukul 3 dini hari. Awalnya ada lima bus yang terdiri dari 250 orang gabungan mahasiswa/i dua kampus negeri di Semarang tersebut. Mereka bertolak dari Semarang sekira pukul jam 12 malam menuju Jakarta. Larutnya perjalanan mereka diduga juga karena mendapat intervensi dari intel yang membuat kalut sopir bus. Karena Anes mengatakan harusnya bus bergerak dari jam 21.00 malam.
Anes melanjutkan, usai dua sopir terkena tilang, tiga dari sopir lainnya memutuskan untuk enggan melanjutkan perjalanan. Mereka memilih pulang ke Semarang karena masalah ini.
"Kami langsung cari cara kumpulkan dana cari PO Bus baru, PO bus yang sebelumnya tak bertanggung jawab. Untungnya kami dapat bus baru dan melanjutkan perjalanan lagi ke Jakarta sekira pukul 9 pagi, jadi dari pukul 3 dini hari kami tidak mendapatkan kejelasan," keluh Anes.
Rintangan BEM Undip bersama BEM UNES belum berakhir. Sampai di kawasan Cipali, mereka kembali mendapat gangguan. Mendadak sopir ingin putar balik dan tidak mau meneruskan perjalanan.
Alasannya, mereka dihubungi pemilik bus bahwa diduga mendapat ancaman dari pihak tertentu yang akan membekukan izin operasi mereka jika berani melanjutkan perjalanan.
"Kami berdebat hebat, dan memutuskan berunding di rest area terdekat. Kami bilang kami sudah selesaikan administrasi dan seharusnya pihak PO Bus profesional," tegas Anes.
Untungnya lobi-lobi tersebut berhasil dan lima bus rombongan ini bisa kembali melanjutkan perjalanannya ke Jakarta.
Rencananya, mereka akan turun dan berkumpul di wilayah GBK Senayan sebelum berjalan ke Gedung DPR RI untuk unjuk rasa. Anes memperkirakan bus akan sampai sekira pukul 15.00 WIB sore hari.
"Doakan kami sampai dengan selamat," Anes menandasi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyayangkan adanya tindakan-tindakan tersebut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bea Cukai Malang melakukan serangkaian penindakan terhadap peredaran barang ilegal
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBus mengangkut 34 penumpang dan semuanya dinyatakan selamat
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaBus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Kamis, 11 April 2024 sekitar pukul 06.30
Baca Selengkapnya