Perintah Panglima untuk para komandan hadapi panasnya Pilkada & Pilpres
Merdeka.com - Menghadapi tahun politik ke depan, para Komandan Korem (Danrem) dan Komandan Kodim (Dandim) harus dapat mewaspadai potensi konflik di wilayah. Sudah ada indikasi seperti gesekan antar masyarakat, konflik antar agama maupun kelompok.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan 404 peserta Apel Danrem dan Dandim Terpusat TNI AD Tahun 2017, bertempat di Aula Soedirman Secapa AD, Hegarmanah Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11).
Panglima TNI menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu Legislatif serta Pemilihan Presiden 2019, para Danrem dan Dandim harus waspada dan bertanggung jawab karena berhubungan langsung dengan masyarakat di wilayah.
"Dekati tokoh-tokoh berpengaruh di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi dan mencegah jangan sampai terjadi konflik, lakukan bakti TNI atau TMMD dan selalu membaur bersama-sama rakyat," tuturnya.
"Para Danrem dan Dandim harus mampu memberikan dukungan nyata Pembinaan Teritorial (Binter) dalam menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu Legislatif serta Pemilihan Presiden 2019, sehingga dapat berjalan aman dan dapat tercipta stabilitas politik dan keamanan," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu Legislatif serta Pemilihan Presiden 2019, para Danrem dan Dandim harus mampu memetakan potensi konflik di wilayah masing-masing.
"Pelajari, identifikasi dan petakan kemungkinan potensi konflik, sehingga dapat diantisipasi dengan tepat," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa dalam menghadapi tahun politik ke depan potensi konflik dan gesekan di masyarakat sangat tinggi. Untuk itu, pentingnya aparat Komando Kewilayahan (Kowil) menjaga netralitas TNI.
"Prajurit TNI harus bisa menjadi penengah, kuncinya kalian harus netral," tegasnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa tonggak penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) salah satunya adalah TNI, oleh sebab itu TNI tidak boleh berpolitik praktis. "Politik TNI adalah Politik Negara yang di dalamnya terangkum ketaatan kepada hukum, sikap yang selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun, serta taat kepada atasan yaitu Presiden RI yang dipilih secara sah sesuai dengan Konstitusi," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kembali bahwa berita hoax semakin banyak melalui media sosial, sehingga sebagai pemimpin harus mengecek kebenarannya agar tidak mudah diadu domba.
"Jika ada informasi apapun yang membuat kalian marah, prajurit harus sadar dan bila perlu cek kepada atasanmu ataupun cek ulang, sehingga tidak mudah diadu domba," katanya.
"Pimpinan harus pro aktif dan cepat mencari berita sebenarnya, selanjutnya segera sampaikan kepada prajurit. "Ingat, kalian akan dijadikan martir untuk menyudutkan TNI dengan dibuat emosi, sehingga diharapkan prajurit TNI akan melakukan tindakan di luar kepatutan, direkam dan diviralkan melalui media sosial," ujar Panglima TNI.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024
Potensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnya