Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi serta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla menghadiri Peringatan Nuzulul Quran 1436 Hijriah di Istana Negara. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, setiap kali peringatan Nuzulul Quran diselenggarakan baik di tingkat kenegaraan maupun kampung-kampung.

Sehingga, kata Jokowi, momentum seperti ini bisa menjadi semangat bagi setiap orang untuk terus meningkatkan kualitas ibadahnya. Seperti semangat menunaikan ibadah salat Tahajud, ikhtiar dan melakukan amal ibadah lainnya.

"Semata untuk mendapat ridho dari Allah," kata Jokowi dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/7).

Dengan kebersamaan semangat yang dimiliki, diharapkan rakyat bisa tercukupi, cukup sandang, pangan dan papan. Rakyat bisa sehat dan mengenyam pendidikan sehingga memiliki harga diri dan martabat.

"Karena sesungguhnya negeri kita yang besar ini mestinya bisa maju sejajar dengan negara maju lainnya," jelas Jokowi.

Dengan peringatan Nuzulul Quran, Presiden Jokowi berharap prinsip-prinsip persaudaraan dapat ditegakkan. Baik antar manusia, sebangsa dan setanah air, sebagai pemeluk agama dan kaum muslimin pada khususnya.

"Dengan spirit ukhuwah tersebut pemerintah dan masyarakat punya kekuatan alamiah membendung radikalisme atas nama agama. Selain itu dengan bersandar di hadapan allah, pemerintah mendorong penyerapan anggaran, agar ekonomi masyarakat bergerak," papar Jokowi.

"Pemerintah ingin mempercepat realisasi program-program pembangunan nasional dilaksanakan. Ya Allah hanya kepadamulah kami menyembah dan memohon pertolongan," tutup Jokowi.