Periksa Saksi, Polres Bogor Perdalam Dugaan RS UMMI Menghalangi Kerja Satgas Covid
Merdeka.com - Polresta Bogor Kota menjadwalkan pemeriksaan terhadap enam orang saksi dalam kasus dugaan menghalangi atau menghambat Satgas Covid-19 di Kota Bogor, Selasa (1/12).
"Hari ini, enam orang akan kami periksa. Yakni ketua pelaksana Satgas Covid-19, kepala dinas kesehatan, kepala BPBD, sekuriti dan ahli pandemi," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser.
Pada Senin (30/11), 13 orang telah dimintai keterangan terkait kasus ini. Kemarin, empat orang dari Satgas Covid-19 Kota Bogor, dua dari MER-C dan 7 orang dari RS Ummi Bogor.
"Dari RS Ummi dua merupakan perawat yang menangani itu (Habib Rizieq) dan lima dari pihak manajemen, baik direktur utama, umum dan pelayanan dan pemasaran serta dokter jaga," jelas Hendri.
Hendri menjelaskan, materi pemeriksaan mulai dari SOP, kerja sama antara RS Ummi dengan Satgas Covid-19 dan Wali Kota Bogor hingga prosedur pelaporan jika ada pasien COvid-19.
"Pokoknya mulai beranjak dari prosedur. Kalau ada prosedur yang dilanggar maka upaya untuk menghalang-halangi itu," katanya.
"Di situ ada SOPnya dan tata cara pelaporan secara berkala dan tertentu melaporkan, nah kalau ini tidak dilaksanakan ada apa? Mengapa tidak melaporkan itu, nanti akan terlihat dari perbuatan menghalang-halanginya," tambahnya.
Sebelumnya,Sementara Direktur RS Ummi Andi Tatat menjelaskan, pelaksanaan tes PCR terhadap Habib Rizieq melalui MER-C, bukan sengaja ditutupi oleh pihak rumah sakit.
"Tidak ada maksud dari kami untuk menutupi. Kami akui ada kelemahan dalam komunikasi, sehingga terkesan menghalang-halangi. Seharusnya, saat ini tim dokter pribadi melakukan tes. Sesuai kesepakatan antara saya dan pemkot harus disaksikan. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada Satgas Covid-19 Kota Bogor," kata Andi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaSinergi Polres Rohil, Disdukcapil dan KPU Salurkan Hak Pilih Narapidana
Dengan keikutsertaan WBP dalam Pemilu, diharapkan situasi Kamtibmas yang kondusif dalam Pemilu dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras
Kepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca Selengkapnya