Pergi tanpa izin, gadis ini dibuat mabuk lantas digilir 7 pemuda
Merdeka.com - Gadis asal Kota Banjar, CM (18) mendapatkan perlakuan tidak mengenakan. Enam pria yang kebanyakan masih remaja ini menggilir CM di samping Gedung DPRD Kota Banjar, Jalan Tentara Pelajar, Minggu (11/9) lalu.
Keenam pria itu saat ini sudah diamankan aparat kepolisian berkat laporan orangtua korban, Senin (129) kemarin. Mereka adalah Riki Priatno (17), Asep Adi Padilah (18), Weldi Azis Heryanto (18), Eko Suprapto (17), Muhamad Septiawan (16), dan Dani Irawan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kejadian berawal ketika CM pergi meninggalkan rumah tanpa seizin dari orang tuanya. Diduga CM pergi bersama dua pria yang tidak dikenal kedua orangtuanya.
"Orangtua berusaha untuk mencari anaknya tapi tidak ketemu. Sempat ditelepon tapi HP si korban tidak aktif," katanya, Selasa (13/9).
Orangtua korban panik. Pencarian dilakukan sampai larut malam. Setelah dilakukan pencarian pada pukul 04.30 WIB Senin (12/9) dini hari, CM pulang dengan diantar dua orang pria, yakni Weldi Azis Aryanto dan Dani Irawan dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah tiba, CM langsung diinterogasi. Bak disambar geledek, pengakuan korban membuat kedua orangtuanya emosi.
"Saat ditanya oleh orang tuanya, CM mengaku kalau dirinya telah diperkosa di samping Gedung DPRD Kota Banjar dan di rumah Weldi," kata dia. Adapun modusnya korban diberikan minuman tuak kemudian disetubuhi dengan paksa secara bergiliran.
Setelah mendapatkan laporan, Polisi langsung bergerak untuk memburu para pelaku. Alhasil aparat mengamankan enam orang pelaku yang diduga kuat terlibat dalam kasus tersebut. Secara keseluruhan pelaku pemerkosa diduga lebih dari enam orang.
"Dari hasil pengakuan korban kepada orang tuanya CM ini disetubuhi secara ramai-ramai dan diduga dilakukan oleh tujuh orang pria. Orangtua langsung lapor Polisi dan kita langsung bergerak menangkap mereka," jelasnya.
Satuan Reskrim Polresta Banjar membekuk sejumlah remaja pria pelaku pemerkosaan tidak lama setelah laporan masuk. Saat ini Polisi masih memburu salah satu pelaku yang masih buron.
"Kita masih mencari satu pelaku lainnya, sementara untuk enam pelaku masih diperiksa lebih lanjut," terangnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak
Dijamin pantai ini langsung bikin pengunjung jatuh cinta dengan suasananya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca Selengkapnya