Merdeka.com - Seorang perempuan berinisial ZA warga Jalan Lapangan Tembak Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3) sore. Kediaman pelaku kini dijaga polisi dan tim Densus 88.

"Sudah, tim kepolisian sudah berjaga semua di sekitar rumahnya (ZA). Kapolres juga ada di TKP," kata Kapolsek Ciracas, AKP Ali Jupri saat dihubungi merdeka.com, Rabu (31/3).

Penjagaan dilakukan anggota Polres Jakarta Timur dan Polsek Ciracas. Bukan hanya itu, Jupri mengatakan bahwa Tim Densus 88 juga sudah berjaga di sekitar kawasan rumah ZA.

"Ada tim densus 88 juga sudah berjaga di sekitar rumah," kata dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penyerang Mabes Polri seorang perempuan berinisial ZA. Pelaku berusia 25 tahun berdomisili di Jalan Lapangan Tembak Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.

"Kemudian dari olah TKP ditemukan identitas ZA, umur 25," Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (31/3).

Menurut Sigit, dari identifikasi sidik jari dan wajah pun menunjukkan kebenaran identitas pelaku teror di Mabes Polri tersebut.

"Yang bersangkutan adalah tersangka atau pelaku alone wolf yang berideologi radikal ISIS. Ini dibuktikan dari postingan yang bersangkutan di sosial media," ujar dia.

Sigit mengatakan, dari hasil penggeledahan dilakukan petugas ditemukan surat wasiat pelaku. Menurut dia, pelaku juga sempat pamit kepada keluarga melalui grup WhatsApp.

"Jadi saya sudah perintahkan densus untuk dalami dan usut terhadap kemungkinan adanya kelompok jaringan terkait tersangka," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang berpakaian gamis hitam, bercadar dan berkerudung masuk ke area Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (31/3) sore. Orang tak dikenal itu masuk sembari menodongkan diduga senjata ke petugas.

Jenazah pelaku saat ini berada di RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Belum ada keterangan resmi dari pihak RS Polri.