Perempuan Pembuat Laporan Palsu di Makassar Kini Dilaporkan Suami Sah ke Polisi
Merdeka.com - Kasus keterangan palsu terkait laporan kehilangan suami yang dilakukan perempuan berinisial DB (30) di Kepolisian Sektor Biringkanaya berbuntut panjang. Kini, perempuan itu justru dilaporkan suami sahnya ke Polrestabes Makassar.
Kepala Polsek Biringkanaya Komisaris Andi Alimuddin membenarkan adanya seorang pria melaporkan DB kasus perzinahan. Alimuddin mengungkapkan pria tersebut mengaku sebagai suami sah DB.
"Seorang pria dari Toraja yang mengaku sebagai suami sah DB. Dia kini membuat laporan terhadap istrinya DB kasus perzinaan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/1).
Alimuddin enggan membeberkan identitas suami sah DB atas keinginan bersangkutan. Meski demikian, pria dipastikan sebagai suami sah karena membawa buku pernikahan dan foto mereka saat menikah.
"Dia bawa buku nikahnya, bahkan foto saat pengantin. Asli betul (buku nikahnya) karena suami sahnya," kata dia.
Terbongkar Setelah Viral
Alimuddin juga mengungkapkan sosok suami sah DB berprofesi sebagai pelaut. Berdasarkan keterangan suami sahnya, dia baru mengetahui keberadaan DB setelah viral di media sosial (medsos) karena sudah lama menghilang.
"Kan videonya dia (DB dan HS) viral. Jadi dia langsung ke sini (Mapolsek Biringkanaya)," tuturnya.
Hanya saja, saat itu DB bersama HS sudah diserahkan ke Polrestabes Makassar untuk penanganannya. Untuk itu, dirinya mengarahkan pria yang mengaku suami sah DB untuk melapor ke Polrestabes Makassar.
"Dia katanya mau melaporkan istrinya itu dengan pasal perzinaan. Apalagi DB dan HS ini tinggal satu atap meski bukan suami istri," tegasnya.
Motif Laporan Palsu
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Sektor Biringkanaya mengungkap motif perbuatan perempuan berinisial DB (30) yang membuat laporan palsu terkait kehilangan suaminya berinisial HS (31). DB nekat membuat laporan palsu kehilangan suami karena ingin pria yang ternyata hanya berstatus pacarnya itu cepat ditemukan.
Alimuddin mengatakan, pihaknya bersama Resmob Polda Sulsel telah menemukan orang yang dilaporkan hilang oleh istrinya. Ia mengaku hasil pemeriksaan terungkap bahwa HS bukan suami dari DB, tetapi kekasihnya.
"HS juga bukan hilang, tapi dia tinggalkan kosnya bersama DB karena cekcok. Dia cuma pacar, tidak ada kecocokan sehingga tinggalkan (pelapor)," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Biringkanaya, Rabu (4/1).
Alimuddin mengungkapkan motif DB memberikan keterangan palsu dalam laporan karena ingin kekasihnya cepat diketemukan. Padahal, tindakan tersebut mempunyai risiko besar.
"Dia karang cerita, dia viralkan dan bikin heboh. Itu dia tidak pikir risikonya. Bagaimana citra polisi dirusak hanya untuk kepentingannya," ucapnya.
Ia mengaku masih melakukan pendalaman terhadap keduanya. Rencananya HS dan DB akan diserahkan ke Polrestabes Makassar untuk ditangani lebih lanjut.
"Untuk sementara ini kami amankan di Polsek Biringkanaya. Rencananya, siang ini kita bawa ke Polrestabes untuk diproses lebih lanjut," sebutnya.
Meski demikian, kata Alimuddin, pihaknya masih mendalami dokumen kependudukan palsu yang digunakan oleh DB saat melaporkan kehilangan HS di Polsek Biringkanaya.
"Kita juga dalami soal keterangannya di media hingga muncul berita bohong soal kehilangan suami. Itu semua bohong, agar pacarnya (HS) ini bisa ditemukan," kata dia.
Akibat perbuatannya, DB kini terancam dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena telah memberikan keterangan bohong ke media. Tak hanya itu, DB terancam pasal pemalsuan dokumen kependudukan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual yang diduga dilakukan Briptu S terhadap tahanan wanita di Rutan Polda Sulsel bergulir ke ranah pidana setelah korban membuat laporan polisi.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca Selengkapnya