Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan Ini Kehilangan Gelang Emas Setelah Dihipnotis Orang Ngaku Petugas Covid-19

Perempuan Ini Kehilangan Gelang Emas Setelah Dihipnotis Orang Ngaku Petugas Covid-19 Perempuan di Padang Kehilangan Emas. ©2020 Merdeka.com/ikhwan

Merdeka.com - Seorang perempuan di kawasan Parupuk Tabing, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, mengaku menjadi korban hipnotis. Akibatnya, korban yang diketahui bernama Erlinda harus kehilangan emasnya yang bernilai puluhan juta rupiah setelah dibawa kabur pelaku.

Ketua RT setempat Maswardi mengungkapkan, terduga pelaku diketahui berjumlah dua orang, satu pria dan satu wanita. Kejadian itu sendiri terjadi pada Senin (9/11) kemarin.

Dia mengatakan tidak curiga dengan tingkah kedua terduga pelaku tersebut. "Kami sebelumnya tidak ada curiga, tapi memang keduanya orang tersebut sudah tiga kali bolak-balik di sekitar rumah korban. Perkiraan saya mereka ini adalah anggota keluarga dari korban," kata Maswardi kepada merdeka.com, Selasa (10/11).

Dia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, pelaku mendatangi kediaman korban dan memberitahukan bahwa korban terpilih sebagai masyarakat terbaik dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Kota Padang.

"Dia (korban) kasih tahu, kalau kedua orang itu merupakan petugas Covid-19. Lalu, dia (korban) dikatakan terpilih sebagai percontohan terbaik dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19," ujar dia.

Sementara itu, korban Erlinda mengungkapkan, kedua pelaku datang dan mewawancarainya seputar protokol kesehatan Covid-19. "Awalnya, mereka (pelaku) datang mengaku dari tim kesehatan atau petugas Covid-19. Maksud kedatangan mereka katanya ingin mewawancarai karena saya terpilih orang sehat selam pandemi," ungkap Erlinda.

Kepercayaan korban timbul lantaran kedua pelaku mengatasnamakan dari tim bidan yang bertempat tinggal di sekitar rumah korban. Lantaran kenal dengan yang disebutkan pelaku, korban pun percaya dengan ucapan mereka.

"Saya ikut saja apa yang disuruhnya, seperti membersihkan badan dan dia langsung yang membersihkan dengan odol. Kemudian, diluluri odol ke badan saya,” kata Erlinda.

Saat mengoleskan odol, korban saat itu tengah menggunakan gelang di tangan sebelah kiri. Kedua pelaku pun menyuruh untuk melepaskan dengan alasan merasa terganggu saat mengoleskan.

"Setelah saya buka (gelang), saya taruh di atas meja. Lalu, pelaku menyuruh saya untuk membersihkan badan dari odol itu, saya pun lantas pergi ke kamar mandi,” ujar dia.

Saat di kamar mandi, korban pun baru tersadar gelang emasnya ditaruh di atas meja didekat para pelaku. “Saya sadar, kemudian, langsung ke arah meja dan tempat pelaku duduk, ternyata mereka sudah tidak ada,” kata Erlinda.

Dia mengatakan, kerugian akibat aksi kriminal tersebut mencapai Rp 40juta. “Di sana ada dua gelang saya taruh, kalau diuangkan ada sepuluh emas, kalau nilainya sekitar Rp40 juta,” jelas Erlinda.

Saat ini, korban sendiri telah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru

Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Menahan Tangis, Ini Momen Haru Ibu di Palu Wakili Putrinya yang Meninggal Sebelum Wisuda
Menahan Tangis, Ini Momen Haru Ibu di Palu Wakili Putrinya yang Meninggal Sebelum Wisuda

Momen orang tua wakili anaknya yang meninggal sehari sebelum wisuda ini viral, bikin sedih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati, Seorang Pria Tembak Wanita Sampai 3 Peluru Bersarang
Sakit Hati, Seorang Pria Tembak Wanita Sampai 3 Peluru Bersarang

Tiga proyektil peluru ditemukan di tubuh jasad Erni Fatmawati.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Mengapa Beberapa Orang Tidak Mengalami Gangguan Tidur Meskipun Minum Kopi di Malam Hari
Mengapa Beberapa Orang Tidak Mengalami Gangguan Tidur Meskipun Minum Kopi di Malam Hari

Minum kopi di malam hari bisa tidak berdampak pada sejumlah orang.

Baca Selengkapnya
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka

Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya