Perempuan Ini Kehilangan Gelang Emas Setelah Dihipnotis Orang Ngaku Petugas Covid-19
Merdeka.com - Seorang perempuan di kawasan Parupuk Tabing, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, mengaku menjadi korban hipnotis. Akibatnya, korban yang diketahui bernama Erlinda harus kehilangan emasnya yang bernilai puluhan juta rupiah setelah dibawa kabur pelaku.
Ketua RT setempat Maswardi mengungkapkan, terduga pelaku diketahui berjumlah dua orang, satu pria dan satu wanita. Kejadian itu sendiri terjadi pada Senin (9/11) kemarin.
Dia mengatakan tidak curiga dengan tingkah kedua terduga pelaku tersebut. "Kami sebelumnya tidak ada curiga, tapi memang keduanya orang tersebut sudah tiga kali bolak-balik di sekitar rumah korban. Perkiraan saya mereka ini adalah anggota keluarga dari korban," kata Maswardi kepada merdeka.com, Selasa (10/11).
Dia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, pelaku mendatangi kediaman korban dan memberitahukan bahwa korban terpilih sebagai masyarakat terbaik dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Kota Padang.
"Dia (korban) kasih tahu, kalau kedua orang itu merupakan petugas Covid-19. Lalu, dia (korban) dikatakan terpilih sebagai percontohan terbaik dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19," ujar dia.
Sementara itu, korban Erlinda mengungkapkan, kedua pelaku datang dan mewawancarainya seputar protokol kesehatan Covid-19. "Awalnya, mereka (pelaku) datang mengaku dari tim kesehatan atau petugas Covid-19. Maksud kedatangan mereka katanya ingin mewawancarai karena saya terpilih orang sehat selam pandemi," ungkap Erlinda.
Kepercayaan korban timbul lantaran kedua pelaku mengatasnamakan dari tim bidan yang bertempat tinggal di sekitar rumah korban. Lantaran kenal dengan yang disebutkan pelaku, korban pun percaya dengan ucapan mereka.
"Saya ikut saja apa yang disuruhnya, seperti membersihkan badan dan dia langsung yang membersihkan dengan odol. Kemudian, diluluri odol ke badan saya,” kata Erlinda.
Saat mengoleskan odol, korban saat itu tengah menggunakan gelang di tangan sebelah kiri. Kedua pelaku pun menyuruh untuk melepaskan dengan alasan merasa terganggu saat mengoleskan.
"Setelah saya buka (gelang), saya taruh di atas meja. Lalu, pelaku menyuruh saya untuk membersihkan badan dari odol itu, saya pun lantas pergi ke kamar mandi,” ujar dia.
Saat di kamar mandi, korban pun baru tersadar gelang emasnya ditaruh di atas meja didekat para pelaku. “Saya sadar, kemudian, langsung ke arah meja dan tempat pelaku duduk, ternyata mereka sudah tidak ada,” kata Erlinda.
Dia mengatakan, kerugian akibat aksi kriminal tersebut mencapai Rp 40juta. “Di sana ada dua gelang saya taruh, kalau diuangkan ada sepuluh emas, kalau nilainya sekitar Rp40 juta,” jelas Erlinda.
Saat ini, korban sendiri telah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaMomen orang tua wakili anaknya yang meninggal sehari sebelum wisuda ini viral, bikin sedih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaTiga proyektil peluru ditemukan di tubuh jasad Erni Fatmawati.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMinum kopi di malam hari bisa tidak berdampak pada sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya