Perempuan di Bawah Umur Asal Tasikmalaya Diduga Dicabuli 10 Pria
Merdeka.com - Seorang anak perempuan di bawah umur asal Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya diduga menjadi korban pencabulan sejumlah lelaki. Beberapa lelaki yang melakukan aksi pencabulan tersebut diketahui sudah berusia lanjut.
Kepala Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menerima laporan dari warga mengenai anak di bawah umur yang menjadi korban pencabulan. Mereka langsung melakukan pengecekan.
"Setelah dilakukan verifikasi ke lapangan, kejadian itu benar-benar terjadi menimpa anak perempuan tersebut. Kita langsung laporkan ke Polres Tasikmalaya pada 10 November kemarin. Dari 10 orang yang kita laporkan, dua diantaranya sudah berusia lanjut," ujarnya, Rabu (25/11).
Dia menceritakan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari kelakar salah seorang terduga pelaku yang mengaku pernah berhubungan badan dengan korban di hadapan warga. Warga yang mendengar hal itu langsung melaporkan kepada Ketua RT setempat dan ditanyakan langsung kepada korban.
"Kepada Ketua RT dan warga, korban mengaku memang sudah dicabuli terduga pelaku dan teman-temannya. Setidaknya ada 10 nama yang disebut korban sudah mencabulinya," jelasnya.
Aksi pencabulan kepada korban dilakukan secara bergantian dan mengulangnya dalam kurun waktu satu tahun. Dari hasil penelusuran, korban dan para terduga pelaku memiliki hobi yang sama yaitu memancing ikan.
Kepada KPAID, korban mengaku biasa memancing bersama terduga pelaku di malam hari. Pertama kali, korban dicabuli oleh terduga pelaku di sebuah gudang penyimpanan usai memancing ikan.
"Dia dipaksa. Itu mulanya dan selanjutnya berkepanjangan. Korban mengaku diancam akan dibunuh oleh salah satu pelaku," sebut Ato.
Saat ini korban dibawa keluarganya ke kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapatkan trauma healing. Ato mengatakan, korban dan keluarga mengalami tekanan psikis yang cukup berat dan merasa tidak aman karena terduga pelaku masih tetangganya.
Saat ini, menurut Ato, para terduga pelaku belum ditangkap oleh pihak kepolisian sehingga ketakutan yang dirasakan korban dan keluarganya kian tinggi. KPAID Kabupaten Tasikmalaya, saat ini masih terus memantau proses hukum akan kasus tersebut.
"Adanya kejadian ini, salah satunya dikarenakan lemahnya pengawasan kepada anak. Akibatnya, anak menjadi korban kekerasan seksual," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno mengaku bahwa pihaknya memang telah menerima laporan dugaan pencabulan kepada anak di bawah umur di wilayahnya sejak dua pekan lalu. Pihaknya, sudah meminta korban agar melakukan visum di rumah sakit.
"Visumnya itu sudah keluar kemarin (Selasa, 24 November 2020)," kata Hario.
Berbekal hasil visum, Polisi memanggil para terlapor untuk dimintai keterangan. Berdasarkan keterangan pelapor, total terdapat 10 orang terlapor dalam kasus itu, namun saat ini pihaknya baru meminta keterangan dari sembilan orang terlapor.
"Hari ini kita periksa sembilan terlapor, termasuk nanti kita periksa korban yang akan didampingi KPAID. Masih berjalan pemeriksaannya," katanya.
Hasil keterangan dari para terlapor dan pelapor, disebutnya akan dikaitkan antara satu sama lain juga disesuaikan dengan alat bukti lainnya.
"Baru setelah itu, polisi akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan terlapor sebagai tersangka. Sementara ini status terlapor masih menjadi saksi," tutup Hario.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaTiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaHilang Dua Pekan, Kakek di Tasikmalaya Ditemukan Tinggal Tulang
Kerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaPengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya