Perempuan ABG di Depok Disiram Air Panas hingga Mengalami Luka Bakar Parah

Senin, 6 Februari 2023 18:03 Reporter : Nur Fauziah
Perempuan ABG di Depok Disiram Air Panas hingga Mengalami Luka Bakar Parah Ilustrasi. ©2021 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - RV, seorang remaja berusia 14 tahun yang ditemukan warga mengalami luka bakar cukup parah, saat ini mendapat perawatan di RSUD Depok. Korban menderita luka bakar 27 persen. Diduga korban tersiram air panas.

"Rencananya siang ini akan dilakukan operasi debridement. Luka di bagian badan, grade 2 sekitar 27 persen," kata Direktur RSUD Depok Devi Maryori, Senin (6/2).

Operasi debridement adalah prosedur pengangkatan jaringan kulit mati (nekrotik) yang terinfeksi untuk membantu penyembuhan luka. Saat dibawa ke RSUD, luka yang dialami korban menempel dengan pakaian. Kondisi itu yang membuat korban merintih kesakitan.

"Kami menerima anak umur 14 tahun kemarin siang datang diantar oleh warga. Nah, si anak dibawa ke sini dengan kondisi luka tersiram air panas. Kemudian masuk UGD, kemudian kami lakukan tata laksana dan ditangani dokter spesialis bedah," ujarnya.

Selain luka tersebut, korban juga mengalami luka lebam akibat tersiram air panas. Luka yang dialami di punggung, paha, kaki kiri dan kanan .

2 dari 2 halaman

Di tempat yang sama, Wakil Kapolres Metro Depok AKBP Eko Wahyu Fredian menerima laporan kasus tersebut dari masyarakat. kemudian segera datang ke RSUD Depok. Untuk kasusnya saat ini ditangani Unit PPA Polres Depok.

"Pertama kami lakukan adalah berkoordinasi kaitan dengan pembiayaan, sudah dikoordinasikan dengan Ibu dirut RSUD, Kadinkes, kemudian dinas perlindungan anak Pemkot depok. Menyatakan nanti berkaitan pembiayaan sudah diselesaikan oleh Pemkot Depok," katanya.

Saat ini pihaknya sedang memeriksa sejumlah saksi atas kasus tersebut. Informasi saat ini, anak tersebut oleh ibunya mau dikembalikan ke keluarga dari suaminya. Karena ayah dari anak tersebut sudah meninggal empat tahun lalu. Namun untuk pemeriksaan selanjutnya masih menunggu korban pulih setelah operasi nanti.

"Kita masih menunggu dulu sambil selesai nanti operasi untuk kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Nah saat ini dari yang menemukan juga sedang diperiksa di Polsek, dari RT setempat. Kemudian dari penyelidikan dengan ibu kandung yang bersangkutan sedang dilakukan oleh Unit PPA untuk keberadaan ibu yang bersangkutan," katanya.

Dua saksi sudah diperiksa polisi. Keduanya adalah Ketua RT setempat dan tante korban. Kasus ini diduga mengarah pada kekerasan anak. "Ya sepertinya mengarah ke situ," pungkasnya. [cob]

Baca juga:
Kejaksaan Catat Puluhan Anak di Garut Jadi Korban Kekerasan Seksual
Psikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya
Menteri PPPA: Sangat Manusiawi Bila Pelaku Kekerasan Seksual Dipenjara Seumur Hidup
Viral Balita Diikat di NTT, Mama Besar Jadi Tersangka dan Ditahan
Kronologi Anak Usia 2 Tahun Diikat dalam Kamar di NTT

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini