Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perdebatan Seru Rocky Gerung Saat Bertemu Adian Napitupulu dan Ngabalin

Perdebatan Seru Rocky Gerung Saat Bertemu Adian Napitupulu dan Ngabalin rocky gerung. ©2018 sogelio.blogspot.com

Merdeka.com - Pengamat Politik Rocky Gerung, Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin dan politisi PDIP Adian Napitupulu kerap kali disandingkan dalam acara diskusi yang dilakukan oleh stasiun televisi swasta. Jika ketiga orang ini dipertemukan, maka yang terjadi adalah saling adu argumen membuat suasa diskusi semakin hangat.

Perdebatan antara Rocky Gerung dengan Ngabalin dan Adian Napitupulu selalu berlangsung sengit. Berikut ini petikan perdebatan Rocky Gerung saat bertemu Ngabalin dan Adian Napitupulu yang dikutip merdeka.com dalam berbagai acara di TV:

Ada Argumen Rocky Gerung vs Ngabalin

Rocky Gerung dan Ali Mochtar Ngabalin terlibat debat panas dalam acara ILC pada 18 Desember 2018 dengan tema 'Suara Rakyat dalam Kardus'. Perdebatan berawal saat Rocky mengutarakan pendapatnya terkait kotak suara kardus untuk Pilpres 2019. Rocky saat menjelaskan persoalan kotak suara kardus ini sudah dipersoalkan sejak tahun 2014 lalu. Jadi hal seperti ini seharunya tidak perlu diributkan. Namun karena ini keputusan sudah diambil antara DPR dan Pemerintah, Rocky menilai rakyat tidak tidak sepenuhnya percaya.

"Jadi ngapain ribut, ini adalah keputusan DPR dan pemerintah, itu semua benar tapi rakyat enggak percaya keputusan ini akan menghasilkan keadilan," jelas Rocky.

Ngabalin memberikan pendapatnya, dia tidak terima dengan apa yang diucapkan Rocky. Menurut Ngabalin, sebagai orang yang terpelajar seharusnya Rocky mengatakan hal yang positif dan rasa optimis kepada masyarakat terkait jalannya pemilu 2019. "Coba Anda menggunakan akal berfikir yang sehat, kau kan selalu menggunakan kata dung-dung-dung, baru kau ketemu saya malam ini, nggak boleh begitu," tegas Ngabalin dengan suara yang meninggi.

Saat Rocky akan kembali menyuarakan pendapatnya, Rocky mengatakan jika Ngabalin sedang apel siaga dengan marah-marah di depan kamera. Dia mengatakan jika usulan tema diskusi ini adalah dari publik, kata dia kalau publik optimis tidak akan pernah ada tema kotak kardus dalam diskus ini. Ngabalin tidak terima jika ini tema tentang kotak kardus adalah bentuk dari kekhawatiran rakyat.

"Publik mana yang kau maksud, rakyat mana yang Anda maksud ? di mana surveimu sebagai intelektual, rakyat mana? sebutkan Rocky, biar orang tau satu republik ini. Jangan begitu dong, kita juga orang sekolah, doktor saya pak. Saya ngerti itu pilihan katamu, kalau mau jadi oposan, oposan yang benar, jangan seperti pengamat intelektual tapi pilihan katanya semua menyebarkan kebencian, hati-hati Anda," kata Ali Ngabalin ke Rocky Gerung.

Rocky bertanya kepada Ngabalin apa saja yang sudah dilakukan setelah mendapat gelar doktor. "Dah bisa apa saja setelah jadi doktor saudara Ngabalin?" tanya Rocky Gerung ke Ali Ngabalin. "Saya doktor benar, ente profesor dari mana?" tanya Ngabalin ke Rocky Gerung.

Perdepatan semakin panas, Karni Ilyas sebagai pembawa acara langsung menengahi perdebatan Rocky dan Ngabalin. Diskusi kembali berlanjut dan keduanya menyelesaikan pendapatnya masing-masing.

Debat Terkait #2019GantiPresiden

Ngabalin paling vokal menolak gerakan #2019GantiPresiden. Dia tidak segan mengatakan gerakan tersebut adalah bagian dari makar yang siap untuk menggulingkan pemerintahan saat ini. "Kalau Anda gunakan tagar ganti presiden itu Anda tidak punya peradaban. Peradaban rendah dan itu berkali-kali saya bilang itu adalah makar," kata Ngabalin dalam acara Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia TV bertema 'Kenapa Larang Aksi #2019GantiPresiden', Senin (27/8/2018) tahun lalu.

Dari mata Rocky Gerung jika gerakan #2019GantiPresiden dilarang tentu saja dapat merugikan pemerintah sendiri. Karena menurut dia gerakan tersebut sama sekali tidak mengganggu, sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan larangan terkait gerakan tersebut.

"Jadi karena itu kalau barang ini tidak mengganggu berati dia menguntungkan pemerintah yah kenapa dilarang. (Misal pemerintah) jadi rugi, kalau orang diskusi yang tahu itu 100 orang ketika dilarang yang tahu itu satu Indonesia dan itu berita buruk buat demokrasi," jelasnya.

Terkait hal tersebut Ngabalin menengaskan pemerintah tidak takut rugi jika melarang gerakan yang mengganggu keamanan tersebut. Karena menurutnya saat ini pemerintah tidak terlalu memikirkan hal tersebut dan sekarang hanya fokus menjalan program-programa yang ada. "Enggak (rugi) kalau presiden itu sedang sibuk dengan program-program pemerintah, melantik, meresmikan keliling Indonesia," jawab Ngabalin.

Ngabalin juga mengatakan jangan tablig akbar dijadikan kedok untuk gerakan #2019GantiPresiden. "Pemberitahunnya adalah silaturahmi kader, pemberitahuannya adalah pengajian isinya adalah #2019GantiPresiden. Ini artinya ada melakukan kebohongan publik, menipu umat," kata Ngabalin.

"Ustaz jadi-jadian, mubalig jadi-jadian, mau pakai sorban seperti saya tidak keberanan ini mau ante ambil (copot sorban) enggak ada yang salah tapi ante jangan menipu umat, jangan menipu publik kalau Anda pakai cara-cara itu, itu saya menentang," tegasnya dengan mencopot sorban putih yang dia pakai.

Rocky Gerung vs Adian Napitupulu

Beberapa waktu lalu capres Jokowi mengucapkan istilah 'winter is coming' untuk menggambarkan kondisi dunia saat acara IMF di Bali. Rocky Gerung menilai Jokowi sebenarnya tidak memahami maksud dari pidato yang disampaikan di forum internasional, sehingga mantan wali kota Solo itu menjelaskan kembali pada acara Dies Natalis. Menurutnya Jokowi dipaksa untuk membacakan teks yang dia tidak pahami mengenai winter is coming.

"Keliatannya Jokowi nggak ngerti kenapa dia harus ucapkan winter is coming. Sehingga dia harus menjelaskan. Ngapain dia menjelaskan, winter dengan sendirinya begitu. Jokowi dipaksa untuk membacakan teks itu yang sebetulnya tidak dia pahami apa winter is coming. Dia mesti menjelaskan sendiri artinya, dia ragu apa yang diucapkan makanya diulangi kembali," kata Rocky dalam acara Layar Pemilu Terpercaya di CNN TV pada 15 Oktober 2018 lalu.

Politisi PDIP Adian Napitupulu menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Jokowi tak paham dengan teks pidatonya. Adian mengatakan inti dari isi pidato itu Jokowi ingin menyampaikan bahwa jangan serakah dalam segi apa pun. "Subtansinya apa? Jangan serakah. Serakah tidak akan bermuara kepada kesejahteraan. Dan itu dia lakukan, anaknya tidak meminta proyek, bagi saya sangat hebat. Dia tidak hanya bicara tapi mengerjakan melakukan apa yang dia katakan," ujar Adian.

Politisi PDIP Adian Napitupulu turut mengomentari pernyataan Prabowo yang menyerukan slogan 'make Indonesia great again'. Menurutnya pernyataan yang disampaikan Prabowo itu telat karena 5 tahun lalu Indonesia hebat telah dipakai oleh kubu Jokowi. Selain itu, pernyataan Prabowo juga plagiat Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sementara itu Rocky Gerung menyatakan istilah yang disampaikan itu merupakan khas dari Prabowo. Prabowo selalu konsisten mempersoalkan kebijakan ekonomi. "Economics of stupidity itu khas Prabowo, yang konsisten untuk mempersoalkan kebijakan ekonomi. Saya ngga tau dapat dari mana keterangan itu. Seingat saya Bill Clinton menyampaikan itu dalam konteks lain, jadi masalah dari pemilu adalah ekonomi. Yang jadi kontroversi sekarang kenapa harus pakai tema asing," ujar Rocky.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rocky Gerung Pedas Kritik Moderator Debat Capres-Cawapres Cuma Jadi Time Keeper

VIDEO: Rocky Gerung Pedas Kritik Moderator Debat Capres-Cawapres Cuma Jadi Time Keeper

Menurut Rocky Gerung, moderator debat hanya sebagai time keeper

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rocky Gerung Ungkap Obrolan Dengan Prabowo: Gibran itu Cawapres Dipilihkan

VIDEO: Rocky Gerung Ungkap Obrolan Dengan Prabowo: Gibran itu Cawapres Dipilihkan

Rocky berkelakar Golkar terlalu berani dengan mengundangnya.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tegaskan Kasus Rocky Gerung Tetap Dilanjutkan Meski 13 Laporan Dicabut

Bareskrim Tegaskan Kasus Rocky Gerung Tetap Dilanjutkan Meski 13 Laporan Dicabut

Bareskrim Polri memastikan tetap mengusut kasus dugaan penyebaran berita bohong pengamat politik, Rocky Gerung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Rocky Kuras Pikiran Capres: Pilih Seseorang Pikirannya Tebal, Bukan Amplopnya Tebal!

VIDEO: Rocky Kuras Pikiran Capres: Pilih Seseorang Pikirannya Tebal, Bukan Amplopnya Tebal!

Akademisi Rocky Gerung berdiskusi bersama mahasiswa Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Gelanggang Olah Raga Jatidiri Kota Semarang pada Minggu.

Baca Selengkapnya
Dian Sastrowardoyo Blak-blakan soal Rocky Gerung, Sampai Bilang 'Mimpi Buruk'

Dian Sastrowardoyo Blak-blakan soal Rocky Gerung, Sampai Bilang 'Mimpi Buruk'

Rocky Gerung pernah menjadi dosen Dian Sastro saat menempuh pendidikan Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rocky Gerung Keras Sebut Prabowo Bukan Pilih Gibran Jadi Cawapres

VIDEO: Rocky Gerung Keras Sebut Prabowo Bukan Pilih Gibran Jadi Cawapres

Rocky sempat menyinggung sosok calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Gibran Singgung Tom Lembong, Cak Imin: Saya Mau Telepon Pak Lembong, Ada yang Rindu Rupanya

Gibran Singgung Tom Lembong, Cak Imin: Saya Mau Telepon Pak Lembong, Ada yang Rindu Rupanya

Gibran Singgung Tom Lembong, Cak Imin: Saya Mau Telepon Pak Lembong, Ada yang Rindu Rupanya

Baca Selengkapnya
Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya