Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Percepat Vaksinasi Covid-19, IDI Dorong Seluruh Tenaga Kesehatan Ikut Pelatihan

Percepat Vaksinasi Covid-19, IDI Dorong Seluruh Tenaga Kesehatan Ikut Pelatihan Pemerintah prioritaskan vaksin untuk lansia dan tenaga pendidikan. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Fery Rahman mengajak seluruh anggota IDI ikut serta pelatihan untuk menjadi vaksinator Covid-19. Imbauan ini sebagai bentuk upaya menanggulangi ketimpangan jumlah vaksinator dengan sasaran penerima vaksin.

Dia menuturkan, jumlah tenaga kesehatan seluruh Indonesia berkisar 1 juta orang. Dengan jumlah itu, Fery berharap seluruhnya mendapat pelatihan dan tersertifikasi menjadi vaksinator Covid-19.

"Kita harus mencetak sebanyak-banyaknya berapa tenaga kesehatan kita di Indonesia? Satu juta, satu juta ini kalau bisa sudah bisa mendapat sertifikasi vaksinator," katanya di Jakarta, Kamis (8/4).

Fery berpendapat jika seluruh tenaga kesehatan khususnya para dokter telah tersertifikasi menjadi vaksinator Covid, mempercepat pencapaian target masyarakat yang mendapat vaksin, agar membentuk herd immunity.

Keterbatasan stok vaksin di Indonesia, menurutnya, juga dapat dimanfaatkan agar ketika stok vaksin ditambah, tidak lagi mengalami kendala kurangnya sumber daya manusia.

"Vaksin saat ini barang langka, satu sisi kita meringankan pemerintah kita punya stok puluhan ribu vaksinator siap sedia saat vaksin sudah hadir di Indonesian tinggal nanti fokus-fokus tempat vaksin itu sudah tersedia," ujarnya.

Sementara itu, target jumlah warga DKI Jakarta tervaksinasi mengalami beban berat akibat ketimpangan jumlah vaksinator dengan sasaran penerima vaksin. Sasaran penerima vaksin di Jakarta sebanyak 3 juta orang namun jumlah vaksinator terlatih berkisar 6 ribu orang.

"Jadi kalau dilihat jumlah tenaga vaksinasi dengan sasaran vaksinasi memang butuh penambahan jumlah tenaga vaksinasi (vaksinator)," kata Kepala Seksi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Verry Adrian dalam konferensi pers Alodokter, Rabu (7/4).

Verry mengatakan, sebetulnya jumlah tenaga kesehatan potensial menjadi vaksinator Covid-19 berjumlah 30.000 lebih. Namun berkurang setelah proses pelatihan untuk menyaring kesiapan dan kecakapan vaksinator.

Menambahkan pernyataan Verry, Kepala Puslatkesda DKI, Nisma Hiddin mengatakan pelatihan terhadap para calon vaksinator Covid-19 menjadi penting mengingat kondisi ini merupakan hal baru. Kendati proses vaksinasi terhadap penyakit lain telah dilakukan sebelum adanya pandemi.

Namun ini menjadi penting karena terdapat petunjuk teknis (Juknis) yang diberikan Kementerian Kesehatan sebagai panduan dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19.

"Pelatihan ini sangat penting dalam rangka mengetahui persis Juknis yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan apa saja yang memang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan," ujar Nisma.

Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, ada sejumlah kendala yang membuat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota belum mencapai target.

Salah satunya, pendistribusian vaksin Covid-19 yang membutuhkan waktu dari pemerintah pusat ke Pemprov DKI Jakarta.

"Memang masalah kita di awal datangnya vaksin ini kan perlu waktu bertahap," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (5/4).

Kemudian, imbuhnya, proses vaksinasi membutuhkan waktu untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Sebab vaksinasi dilakukan di fasilitas kesehatan yang ada.

"Kemudian pendataan calon penerima vaksin juga sempat bermasalah," jelas dia.

Kendati begitu, Riza optimistis target 3 juta warga Ibu Kota menerima vaksinasi Covid-19 dapat terpenuhi. Menurut dia, nantinya akan ditargetkan jumlah warga penerima vaksinasi per harinya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya