Perbaiki Citra di Masyarakat, Polri Ingin Hapus Stigma Pungli dan Arogan
Merdeka.com - Polri bakal mengubah perilaku yang kerap menjadi stigma buruk bagi masyarakat ketika melihat kehadiran Korps Bhayangkara. Dengan melakukan perubahan kebiasaan pelanggaran adanya pungutan liar (pungli) dan sikap arogansi dari anggota.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengakui bahwa stigma soal pungli dan sikap arogan anggota, dari hasil riset masih menjadikan dua pelanggaran itu sebagai stigma negatif yang disematkan kepada Polri.
"Bapak presiden memberi arahan kepada kita apa yang menjadi hal-hal yang tidak disukai oleh masyarakat khususnya ketika melihat sosok Polri. Kapolri juga sudah menyampaikan kepada kita semuanya 'Ubah ini semuanya'," katanya pada sambutannya di acara HUT Humas Polri ke-71, Selasa (1/11).
Dia mengungkapkan, masyarakat paling tidak suka ketika melihat adanya anggota yang melakukan pelanggaran dengan praktik pungli. Sehingga tantangan itu perlu diubah dan dihapus.
"Bagaimana rekan-rekan mampu meng-create bahwa pelayanan polisi saat ini betul-betul bebas pungli. Kehadiran polisi ini jangan selalu ketika polisi hadir di tengah masyarakat, ketika masyarakat mendatangi pelayanan sentra-sentra kepolisian image masyarakat pungli," imbuhnya.
"Makanya pungli dari hasil riset menduduki ranking yang paling tinggi, ini tantangan kita semuanya. Untuk bisa mengubah image masyarakat kalau melihat sosok polri harus betul-betul bebas pungli," tambah Dedi.
Dia mengingatkan, tindakan pungli ini seperti penyakit krusial yang sudah sangat lama yang harus dirubah. Sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera ditindaklanjuti.
Selanjutnya, Dedi juga menyinggung soal sikap arogansi anggota yang kerap masih terjadi di lingkungan Polri. Dia menegaskan bahwa kebiasaan ini harus dihilangkan.
"Kemudian berikutnya terkait menyangkut masalah sikap arogansi dan kesewenangan masyarakat kalau melihat polisi itu apa? sering mencari-cari kesalahan, ini juga harus diubah," kata Dedi.
Menurutnya, kehadiran polisi harus bisa menjadi pelindung dan pengayom yang menjadi praktik dalam berkegiatan sehari-hari. Lantas, perlu segera diubah agar Polri kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat.
"Kalau ini tidak bisa diubah maka image nya terus terbentuk, orang melihat polisi ya seperti itu. Sering menyalahgunakan kewenangan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaCurhat Prajurit TNI Adiknya 6 Kali Gagal jadi Polisi, Kapolri 'Persiapkan Biar Enggak Bikin Malu'
Curhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaPolri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dilantik Kapolri Jadi Kakorlantas Polri, Aan Suhanan Kenakan Dua Bintang di Pundak
Prosesi pelantikan dan sertijab berlangsung di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI ini Bangga Anaknya jadi Polisi, Saking Bahagianya Seragam Sang Putra Dijaga di Bawah Pohon
Seorang prajurit TNI AD bangga saat menghadiri pelantikan putranya menjadi anggota Polri, ia sampai menjaga seragam sang anak sambil duduk di bawah pohon.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaIsi Pertemuan Kapolri-AHY: Bahas Penyelesaian Tugas Kenegaraan
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, pertemuan kedua pucuk pimpinan tersebut bersifat audiensi biasa yang dilakukan oleh pejabat baru.
Baca SelengkapnyaPria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca Selengkapnya