Peras Buronan WN Kanada di Bali, 2 Anggota Mabes Polri Diperiksa Propam

Merdeka.com - Dua anggota kepolisian di Mabes Polri dan satu warga sipil yang diduga melakukan pemerasan kepada buronan interpol asal Kanada, Stephane Gagnon (50) hampir Rp 1 miliar, sudah diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Divpropam) Polri.
"Iya ada dua oknum polisi dan satu oknum sipil yang diperiksa dan hasilnya kita belum tahu," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto di Mapolda Bali, Senin (5/6).
Ia menyebutkan, bahwa dua polisi itu bukan dari personel Polda Bali tapi dari Mabes Polri dan satu sipil itu juga bukan dari Pulau Dewata.
"Yang melakukan dari (polisi) di Mabes, tidak ada personel dari Bali. Itu, laporannya adalah oknum yang diduga di Mabes Polri dan warga sipil juga dari sana," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa yang pasti saat ini dua polisi dan satu warga sipil sedang dilakukan penyelidikan apakah benar melakukan pemerasan sebesar Rp1 miliar kepada buronan interpol asal Kanada.
"Ini masih akan dilakukan penyelidikan tentang kebenaran itu. Jadi pihak-pihak yang dilaporkan sekarang ini masih proses pemeriksaan oleh Propam Mabes Polri. Untuk pelaporannya hampir sama (pemerasan) Rp 1 miliar. Tapi, masih dilakukan penyelidikan tentang kasus ini," sebutnya.
Ia juga menyatakan, kalau memang nanti terbukti adanya pemerasan tentu ada tahapan sanksi bagi kedua polisi tersebut.
"Intinya masih dilakukan pemeriksaan. Pasti nanti ada tahapannya dan prosesnya apa, kalau memang benar-benar terlibat, ada ditemukan indikasi yang dilaporkan ada prosesnya. Bisa proses hukum pidananya, bisa proses kode etik atau disiplin," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, penasihat hukum atau pengacara Stephane Gagnon (50) menyatakan bahwa kliennya diperas oleh oknum sipil yang memiliki relasi di Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Kepolisian Negara Republik Indonesia
Parhur Dalimunthe pengacara Stephane Gagnon mengatakan, sebelum kliennya ditangkap empat Minggu sebelumnya ada oknum civil yang mengaku punya kenalan di Hubinter) Kepolisian RI dan mengancam kliennya kalau tidak bayar akan ditangkap.
"Karena empat Minggu sebelumnya ada orang ngaku-ngaku bahwa dia punya kenalan di Hubinter dan punya kenalan di mana-mana dan menyatakan kalau tidak bayar sekian, kamu (kliennya) akan ditangkap empat Minggu lagi," kata dia, saat mendatangi Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Polda Bali, pada Minggu (4/6) sore.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


VIDEO: Geledah Rumah Syahrul Yasin Limpo, KPK Temukan Uang Puluhan Miliar dan Senpi
KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atas dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian. KPK menemukan uang puluhan miliar Rupiah.
Baca Selengkapnya


Warung Sate Pinggir Jalan Ini Jadi Langganan Presiden RI saat ke Yogyakarta, Mulai SBY Hingga Jokowi
Potret warung sate langganan Presiden RI saat berkunjung ke Yogyakarta.
Baca Selengkapnya


SDN 06 Petukangan Utara Gelar Doa Bersama dan Trauma Healing Usai Siswi Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah
Aktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca Selengkapnya


Pensiunan Jenderal Kopassus Kenang 48 Tahun Lalu, Tinggalkan Asrama untuk Tugas ke Timtim di Hari Spesial Sang Putri
Dia mengenang masa di mana harus bertugas menjelang momen istimewa sang putri yang masih kecil.
Baca Selengkapnya


Nasehat Kolonel kepada Anaknya Taruna TNI 'Jangan Mudah Patah, Jangan Mudah Pecah'
Kepada sang putra, Singgih bicara soal keberanian.
Baca Selengkapnya

Viral Wanita Curhat Punya Suami Programmer, 'Hidup Tenang Waktu Berdebatpun Tak Ada' Ujungnya Bikin Terharu
Bagi dia, memiliki suami programmer membuat hidupnya tenang. Terdapat sebuah fakta menyita perhatian yang diungkap. Apakah itu? Simak ulasan berikut.
Baca Selengkapnya

Jagat Maya Heboh, Penambang di Ghana Menemukan Bongkahan Emas Terbesar Sepanjang Sejarah
Emas berukuran raksasa ini ditemukan oleh para penambang emas. Penemuan bongkahan emas tersebut terjadi di Republik Ghana, Afrika Barat.
Baca Selengkapnya

Mengerikan Untuk Uji Coba Pistol Listrik, Polisi Militer Ini Tembak Anggota TNI Langsung Tumbang
Pelaksanaan uji coba ini terlihat amat menegangkan. Terlebih, proses uji coba dilakukan langsung kepada seorang prajurit.
Baca Selengkapnya

Momen Irjen Krishna Murti Makan di Warung Sop Ditemani Pengamen Wanita 'Beliau Suaminya Wafat Kecelakaan'
Krishna Murti bertemu dengan salah seorang pengamen wanita yang membagikan kisah pilunya. Cerita itu terungkap saat sang jenderal sedang makan sop di warung.
Baca Selengkapnya

Kisah Casis Polri Menyesakkan Dada, Ayah Meninggal saat Tes Masuk Polisi, Pulang Tak Sempat Lihat Jenazah
Nasib pilu dialami oleh pemuda yang merupakan seorang casis Polri. Saat tes masuk polisi, ia mendapatkan kabar duka yang begitu memukul hatinya.
Baca Selengkapnya

Minta Uang Operasional pada Korban Begal, Anggota Polsek Sukasari Bandung Ditahan
Aiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca Selengkapnya

Viral Video Karo Ops Polda Sulut Pukul Anggota Sat Intelkam Polresta Manado
Aiptu J telah melaporkan tindak penganiayaan itu ke SPKT Polda Sulut.
Baca Selengkapnya