Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah mengungkap tiga peran tersangka warga Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diduga berafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Ada penangkapan tiga tersangka Tindak pidana terorisme Di Bima NTB, JAD," kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam keterangannya, Selasa (21/6).
Dari tiga tersangka tersebut, dua di antaranya merupakan mantan narapidana terorisme atau residivis yakni, SO alias AFF alias U adalah Residivis Tindak Pidana Terorisme tahun 2013. Keduanya bebas pada tanggal 20 Desember 2019.
"Adapun Tindak pidana terorisme yang dilakukan tersebut terkait kasus, mengikuti pelatihan militer bersenjata api yakni sebagai peserta pelatihan yang dilaksanakan oleh Santoso," kata Aswin.
Aswin mengatakan, pelatihan itu diikuti SO dilaksanakan di gunung Biru Desa Tamanjeka, Poso Pesisir pada sekitar bulan April-Mei 2012 bersama Santoso yang kala itu diketahui sebagai pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Menyembunyikan informasi keberadaan Saudara Santoso yang saat itu menjadi DPO dalam peristiwa penembakan terhadap anggota Polri di Bank BCA Palu yang terjadi pada tanggal 25 Mei 2011," kata dia.
Bahkan kata Aswin, SO juga ikut merakit bom di rumah kontrakan Jipo alias Ibeng di Desa Kalora, Poso Pesisir Utara. Selain merakit bom, SO juga terlibat dalam perakitan bom yang berhasil diledakan di di Pos Polisi Smaker, Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, 22 Oktober 2012 silam. Hingga
"Kemudian ditemukan aparat kepolisian pada saat melakukan penangkapan terhadap Jipo di Kalora pada tanggal 31 Oktober 2012 dan saat penangkapan Rahmat Hizbullah alias Billy di desa Bakti Agung, Poso Pesisir Utara pada tanggal 31 Oktober 2012," ujar dia.
Dari sederet keterlibatan SO dalam aktivitas membantu Santoso, dia pun kembali diciduk Densus 88 karena terpantau kembali aktif memberikan materi kepada kelompok JAD, di Bima usai bebas.
"Dan saat ditangkap karena mulai aktif kembali sebagai pemateri Daulah dan memberi motivasi melalui seri materi tauhid aman abdurrahman kepada kelompok teror Bima," kata dia.
Kemudian residivis Tindak Pidana Terorisme yang kedua yakni, AS alias A yang dilaporkan bebas pada 18 Februari 2020. Dia ditangkap atas perannya menyembunyikan DPO teroris Fajar alias MD pelaku penembakan anggota Polri Yamin di Bima.
"Saat ini ditangkap karena diduga aktif ikut memberikan kajian Daullah secara langsung maupun online kepada kelompok JAD Bima. Selain itu juga aktif melakukan pelatihan fisik Idad bersama kelompoknya," kata Aswin.
Sementara tersangka baru yang berhasil ditangkap yaitu, MH alias D alias B alias DB alias DA yang ditangkap karena aktif mengikuti kajian SO setelah bebas dari penjara. Kajian itu berisi materi tentang Daulah bersama dengan Kelompok MR yang telah ditangkap sebelumnya.
"Juga telah melakukan idad fisik berupa long march dan mendaki gunung di beberapa lokasi di Kota Bima, beserta diduga memiliki akses untuk pembuatan senjata tajam di pandai besi," lanjutnya.
Advertisement
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88/Antiteror menangkap tiga warga Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diduga berafiliasi dengan jaringan teroris. Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto membenarkan perihal kegiatan Tim Densus 88/Antiteror tersebut.
"Benar, telah dilakukan penangkapan terhadap tiga pelaku teroris sejumlah tiga orang oleh Tim Densus 88," kata Artanto, dilansir Antara, Senin (20/6).
Kegiatan penangkapan tersebut, berlangsung Minggu (20/6) di Kota Bima. Tiga warga yang ditangkap tersebut, berinisial S, A, dan M.
"Tangkapnya Minggu di Kota Bima dan telah dibawa untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya. [gil]
Baca juga:
Penangkapan 3 Terduga Teroris di Bima NTB Antisipasi Gangguan Selama Presidensi G20
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Bima NTB
Fakta Baru Gerakan Khilafatul Muslimin
Densus 88: Penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Bukan Terkait Terorisme
Polisi Telah Tangkap 23 Anggota Khilafatul Muslimin, Ini Perannya
Densus 88 Turun Tangan, Usut Kaitan Khilafatul Muslimin dengan Aksi Terorisme
Cerita Warga Wonogiri Takut Anaknya Masuk Sekolah Khilafatul Muslimin
Jenguk Anak KKN, Ayah di Bengkalis Tewas Disambar Petir
Sekitar 14 Menit yang laluPolisi Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal ke Kamboja, 5 Orang Jadi Tersangka
Sekitar 36 Menit yang laluGerindra akan Bertemu dengan PDIP, Muzani: Hubungan dan Komunikasi Kami Bagus
Sekitar 52 Menit yang laluPKB-PDIP akan Gelar Pertemuan Bahas Pemilu 2024
Sekitar 53 Menit yang laluKapolri Perintahkan Sikat Habis Pelaku Judi hingga Bekingannya
Sekitar 1 Jam yang laluJual Tanah Makam Milik Pemkot Solo, Dua Warga Jadi Tersangka
Sekitar 1 Jam yang laluAHY: Kita Ingin Keadilan Jangan Sampai Tajam ke Lawan Tumpul ke Kawan
Sekitar 1 Jam yang laluKuota Haji untuk NTT Diduga Banyak Dipakai Daerah Lain
Sekitar 1 Jam yang laluRingkus Komplotan Pengedar Antarpulau, Polisi Sita 90 Kg Sabu dan 12 Kg Ganja
Sekitar 1 Jam yang laluSudah 1.700 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas, Total Anggaran Rp37,29 Miliar
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Tahan 4 Tersangka Suap Terkait Pemeriksaan Laporan Keuangan Sulsel
Sekitar 1 Jam yang laluPenanganan Covid-19 saat Kemerdekaan RI Tahun Ini Lebih Baik dari 2021
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Tetapkan 5 Tersangka Suap Laporan Keuangan Pemprov Sulsel
Sekitar 2 Jam yang laluKursi Kosong Menteri dan Petinggi Polri saat Upacara HUT ke-77 RI di Istana
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 6 Jam yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 9 Jam yang laluPose di Depan Mobil RI 77, Intip Gagahnya Jenderal Polri Bintang Tiga di HUT RI
Sekitar 10 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 3 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 5 Jam yang laluRespons Polisi soal Tudingan Irjen Ferdy Sambo Diduga Terlibat Judi Online
Sekitar 5 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 6 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 3 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 5 Jam yang laluRespons Polisi soal Tudingan Irjen Ferdy Sambo Diduga Terlibat Judi Online
Sekitar 5 Jam yang laluMahfud MD Ungkap Kelompok Ferdy Sambo Ibarat Kerajaan yang Berkuasa di Polri
Sekitar 6 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 5 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 6 Jam yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 9 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluMan of The Match PSIS Vs Persik di BRI Liga 1: Freydian Wahyu, Comeback Sempurna Ucil
Sekitar 58 Menit yang laluBRI Liga 1: 4 Pemain Arema FC Ketinggalan Pesawat, Jadi Guyonan di Media Sosial
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami