Perampok Todong Senpi dan Umbar Tembakan ke Pasutri di Riau, Rp50 Juta Dikuras Tak Bersisa
Pelaku berjumlah tiga orang mengancam pemilik warun dan menodongkan senjata api ke kepala korban.

Aksi perampokan semakin nekat di Riau. Perampok bersenjata api (senpi) menyatroni sebuah toko sekaligus agen mobile bank di Kepenghuluan Bangko Lestari, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Pelaku berjumlah tiga orang mengancam pemilik warung dan merampas uang Rp50 juta. Mereka menodongkan senjata api ke kepala korban.
Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP I Putu Adi Juniwinata mengatakan, peristiwa terjadi di warung milik Rukun Sinulinga (47), Jalan Lintas Riau-Sumut, Km. 21, Kepenghuluan. Bangko Lestari, Senin (3/2) sekitar pukul 00.20 WIB.
Ketika itu, Rukun dan istrinya Saten Maria (47) tengah menutup tempat usaha mereka. Tiba-tiba datang tiga orang pelaku menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi B 2702 TOZ, dan dua pelaku masuk ke dalam toko.
"Salah seorang pelaku yang membawa senjata api langsung menembak ke arah istri korban sebanyak tiga kali," ujar I Putu Adi kepada merdeka.com Selasa (4/2).
Sementara satu pelaku lain menuju ke arah korban Rukun yang berada di luar toko membereskan bahan bakar minyak dan melepaskan dua kali tembakan ke arah kaki korban.
Korban Rukun yang ketakutan kemudian didorong ke tempat penyimpanan minyak. "Pelaku menodongkan senjata api ke arah kanan kening (kepala) pelapor dan mencekik lehernya dari belakang," ungkap I Putu Adi.
Di bawah ancaman, pelaku meminta Rukun dan istrinya menyerahkan tas yang berisi uang tunai sebesar Rp 50 juta, mesin BRILink, dan 11 kartu ATM yang digunakan untuk keperluan usaha BRILink milik pelapor.
Karena merasa terancam, korban pun menyerahkan barang-barang tersebut kepada para perampok. Setelah mendapatkan barang yang diinginkan, para pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Setelah kejadian, korban segera melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bangko Pusako untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
I Putu Adi menyebut anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kami masih melakukan penyidikan terkait identitas dan keberadaan pelaku," pungkasnya.