Perampok Berpistol Sekap Warga Tasikmalaya, Modus Tuduh Korban Buronan Kasus Narkoba
Merdeka.com - Seorang warga Kampung Cihurip, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jumat (30/7) menjadi korban perampokan menggunakan senjata api. Pelaku membawa kabur barang berharga dan uang milik korban setelah menuduhnya sebagai buronan kasus narkoba lalu menyekapnya.
Korban bernama Fahmi (18). Pemuda ini bercerita awalnya mendengar ketukan dari luar rumah. Karena tidak ada orang lain bersamanya dan orang yang datang tidak dikenal, dia enggan tidak membukakan pintu.
"Tapi ternyata langsung dobrak pintu. Saya langsung dituduh buronan bernama Imron. Dia tidak ngomong polisi, hanya bilang mencari buronan kasus narkoba bernama Imron," katanya.
Setelah itu, seorang pelaku lainnya datang dan meminta bukti dirinya bukanlah Imron yang menjadi target mereka. Fahmi kemudian memperlihatkan KTP-nya.
"Saya lalu ditahan di kamar mandi. Yang satu (terlihat) pegang pistol di pintu, yang satu acak-acak semua rumah saya. Setelah sudah beres, sambil nodong saya, saya diminta tak ke mana-mana, lalu dia langsung pergi. Saya keluar, dia sudah kabur," ungkapnya.
Setelah para pelaku kabur, Fahmi kemudian mengecek barang berharga miliknya. Sejumlah benda hilang, mulai telepon genggam, laptop, dan uang sebesar Rp175 ribu dibawa kabur pelaku.
Fahmi menyatakan jumlah pelaku sekurangnya dua orang. "Satu bawa pistol. Setelah itu saya lapor tetangga, baru polisi datang. Saya tak kenal dengan pelaku. Tidak tahu dari mana. Tapi kata tetangga yang melihat, mereka pakai motor," ucapnya.
Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota Iptu Ridwan Budiarta membenarkan adanya perampokan itu. "Peristiwa pencurian dengan kekerasan. Peristiwa terjadi pada sekitar 11.30 WIB. Ketika itu korban berada di rumah sendirian. Tiba-tiba pelaku dua orang mendobrak pintu rumah, masuk, kemudian menakut-nakuti korban seolah-olah korban merupakan DPO atau buronan," jelasnya.
"Korban sempat disekap di kamar mandi, tidak dilukai fisiknya. Korban juga mengaku sempat diperlihatkan tas berisi sejenis senjata, tapi kita tak bisa menyimpulkan saat ini (senjata api atau bukan). Sementara pelaku dua orang, dan kita langsung melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan cepat teridentifikasi," tutup Ridwan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi
Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaAsyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk
Pelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnya