Perampok Bank Muamalat berencana merampok saat shalat Jumat
Merdeka.com - Dua pelaku perampokan Bank Muamalat telah merencanakan kejahatan itu sejak dua hari sebelumnya. Mereka bahkan sempat berencana beraksi saat karyawan melakukan shalat Jumat.
"Jadi mereka merencanakan perampokan itu sejak Rabu (20/8). Mereka membahas aksi itu di warung mie Aceh depan kompleks perumahan DPRD Sumut, Jalan Krakatau," kata Kasat Reserse Kriminal Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram, Rabu (27/8).
Saat itu, Zulham mampu meyakinkan temannya Wawan bahwa perampokan mereka akan berjalan lancar. Dia mengaku telah mengenal seluk-beluk kantor kas Bank Muamalat, di Jalan Krakatau.
Ketika itu, Zulham dan Wawan sepakat melakukan perampokan pada saat karyawan sedang melaksanakan shalat Jumat (22/8). Mereka pun mulai membeli pistol mainan dan lakban yang akan digunakan dalam aksinya.
Saat hari H, kedua pelaku mengendarai Honda Beat les oranye bernopol BK 3611 AEF milik ibu Zulham. Keduanya pun mendatangi kantor kas Bank Muamalat, Jalan Krakatau. Namun, mereka tidak bisa beraksi karena ternyata saat waktu shalat Jumat, bank ditutup dan terkunci.
Tapi Zulham dan Wawan bukannya membatalkan rencananya. Setelah berkeliling, mereka melakukan aksinya pada sore hari sekitar pukul 17.30 WIB.
Dalam perampokan itu, Zulham menodong satpam Bank Muamalat bernama Suherlan. Selanjutnya, Wawan membekap mulut teller bernama Astri Andini Karnila. Tangan keduanya kemudian diikat dengan lak ban. Mulut mereka juga ditempel dengan lak ban.
Zulham dan Wawan kemudian juga menyergap karyawan bernama Firza Aria Permana yang sedang shalat ashar. Mereka lalu memaksa Astri membuka brankas.
Setelah memindahkan uang Rp 273 juta dari dalam brankas ke dalam ransel hitam, Zulham dan Wawan pun menyekap Astri dan Firza di kamar mandi. Kedua pelaku kemudian melarikan diri.
Namun, pelarian Zulham tidak berlangsung lama. Polisi berhasil menangkap keduanya di lahan garapan Pasar IV Mabar, Selasa (26/8). Dari tangannya, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai sekitar Rp 150 juta, 2 unit sepeda motor, helm, dan pistol mainan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaMenilik Pesantren Ramah Lingkungan di Jombang, Bijak Kelola Sampah Cuan Jutaan Rupiah
Pesantren ini punya bank sampah yang dikelola secara profesional
Baca SelengkapnyaPPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Cak Imin: Tidak Boleh Dibiarkan!
"Hal-hal seperti itu harus ditindaklanjuti, tidak boleh dibiarkan," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaTak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaMiris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank
Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca Selengkapnya