Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyiksa TKI di Malaysia terancam 3 tahun penjara

Penyiksa TKI di Malaysia terancam 3 tahun penjara

Merdeka.com - Khor Chia Lin (29), pemilik salon di daerah Sungai Petani, Kedah, Malaysia didakwa telah menganiaya Suryani Abdullah (24), pembantu rumah tangga asal Indonesia. Suryani dipukul dengan batang kayu pembersih lantai ke wajah dan tubuhnya sehingga mengakibatkan cedera.

Seperti dilansir dari antara, Jumat (30/11), Pengadilan Majistret di Sungai Petani telah mendakwa pelaku melakukan penganiayaan pada 23 November 2012 lalu di rumah nomor 22, Taman Petani Indah, Kedah.

Pelaku didakwa melanggar pasal 324 Kanun Keseksaan dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara dan atau denda (sabetan). Namun, pelaku tetap membantah dakwaan majelis hakim.

Menanggapi dakwaan ini, pengacara Khor Chia Lin, Loo Yok Khin memohon kepada majelis hakim agar terdakwa tidak ditahan. Alasannya, selama pemeriksaan di polisi terdakwa kooperatif.

Terdakwa memberikan jaminan 5.000 ringgit atau sekitar Rp 15 juta dengan seorang penjamin. Kasus akan kembali disidangkan pada 2 Januari 2013.

Sedangkan ibu terdakwa yang sebelumnya turut ditahan, akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti terlibat dalam kasus tersebut.

Sementara itu, Konjen Penang, Sofiana Mufidah yang hadir menyaksikan persidangan menjelaskan bahwa proses hukum sudah berjalan dan berharap bisa terselesaikan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Ia juga mengatakan bahwa Suryani kini berada dalam penjagaan perwakilan Republik Indonesia di Penang.

"Kondisi dia masih lemah, tapi sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan," katanya.

Sebelumnya, Suryani dipukuli oleh majikannya di Kedah, Malaysia gara-gara persoalan sepele karena dia terlambat bangun pagi. Suryani mengaku, kekejaman majikannya sudah berlangsung sejak ia mulai bekerja enam bulan lalu.

Tidak tahan terus dipukuli dan sering dimaki-maki, bahkan diancam dipulangkan, akhirnya dia memutuskan untuk lari dari rumah majikannya. Dia mengaku sering diancam dipulangkan ke Indonesia jika enggan menuruti perintah majikan.

"Majikan saya selalu minta saya mengerjakan banyak pekerjaan. Pada Jumat lalu (23/11) saya bekerja hingga malam. Karena terlalu letih, keesokan harinya, saya terlambat bangun sekitar pukul 07.00 pagi. Majikan pun marah dan tidak senang dengan alasan terlambat bangun itu," ungkapnya.

Kemudian, majikannya bertindak kasar dengan memukul tangan, badan dan wajahnya dengan benda keras hingga bengkak dan sakit.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bisnisnya Hancur Dilahap Api, Perempuan Ini Bangkit Meski Terjerat Utang

Bisnisnya Hancur Dilahap Api, Perempuan Ini Bangkit Meski Terjerat Utang

Dia membuat produk perawatan rambut lalu dijual ke berbagai salon daerah Tangerang.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.

Baca Selengkapnya
Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar

Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar

Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Temui Pj Gubernur Bali, Pengusaha Spa Sampaikan Keberatan Pajak 40 Persen

Temui Pj Gubernur Bali, Pengusaha Spa Sampaikan Keberatan Pajak 40 Persen

Keberatan itu disampaikan Ketua BPD PHRI Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Baca Selengkapnya
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali

Pengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali

Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.

Baca Selengkapnya