Penyidik KPK Novel Baswedan kembali jalani operasi mata di Singapura
Merdeka.com - Hari ini, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, kembali menjalani operasi dalam upaya penyembuhan matanya sebelah kiri. Operasi dilakukan di Singapura.
Sebelumnya Novel telah menjalani operasi mata. Namun pertumbuhan selaput mata kiri melambat sehingga diperlukan tindakan lebih lanjut.
"Hari ini 6 Desember 2017, setelah 237 hari sejak penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, direncanakan akan dilakukan operasi pada mata sebelah kiri. Dikarenakan pertumbuhan selaput mata kiri melambat, maka dibutuhkan penanaman kembali bagian gusi Novel di mata kiri tersebut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, kepada wartawan, Rabu (06/12).
Dia menjelaskan, tindakan tersebut harus dilakukan pada Novel agar operasi tahap selanjutnya bisa dilakukan. Sebab untuk operasi tahap selanjutnya kondisi pertumbuhan pada mata kiri Novel harus merata.
"Sore ini dokter merencanakan dilakukan operasi perbaikan gusi yang ditanam di mata kiri," tutur Febri.
Terkait upaya polisi memburu pelaku penyiram air keras, KPK berharap dua pelaku yang wajahnya telah dipublikasikan segera ditemukan.
"Terkait dengan pencarian pelaku penyerangan, KPK berharap setelah 2 sketsa orang yang diduga terlibat disebar oleh Polri mereka segera dapat ditemukan dan proses hukum dilakukan lebih lanjut," tutup Febri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengunduran diri Firli Bahuri dari Ketua KPK merupakan modus lama menghindari sanksi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca Selengkapnya