Penyerang Polisi Empat Lawang di Sumsel Diupahi Rp50.000/Orang
Merdeka.com - Kasus penyerangan polisi di RSUD Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumatera Selatan, menemukan fakta baru. Para pelaku ternyata dibayar seseorang masing-masing Rp50.000.
Kapolda Sumsel Irjen Firli mengungkapkan, massa yang berjumlah 50 orang datang dengan mengendarai truk dari kampungnya di Kecamatan Sikap Dalam, Tebing Tinggi. Mereka membawa senjata tajam dan senjata api rakitan.
"Mereka datang secara rombongan, ada sekitar 50 orang dari kampung itu," ungkap Firli, Senin (5/8).
Dijelaskannya, massa mendapat informasi yang salah dari seseorang bahwa warganya, Erwan dan Erwin, ditembak anggota Polsek Ulu Musi. Mereka pun emosi lalu berduyun-duyun menuju rumah sakit untuk menjenguk keduanya.
Setiba di rumah sakit, mereka mengetahui polisi yang bersangkutan tengah dirawat di sana. Terjadilah penyerangan secara brutal dari depan rumah sakit. Dua anggota polisi yang tengah menjaga dua temannya menjadi korban penembakan.
"Informasi yang salah inilah menjadi pemicunya, massa tidak tahu bahwa Erwin dan Erwan ditembak karena melukai anggota polisi, berbuat kriminal, bukan tanpa alasan," ujarnya.
Menurut dia, para pelaku penyerangan mayoritas keluarga pengeroyok polisi. Namun, sebagian mereka ada yang mendapat bayaran sebesar Rp50.000 dari seseorang.
"Masing-masing dibekali uang Rp50.000," kata dia.
Selain uang, mereka juga dibekali senjata api dan tajam. Polisi menemukan barang bukti 13 bilah senjata tajam dan 3 pucuk senjata api rakitan di TKP.
"Masih terus dikembangkan kasus ini dan Alhamdulillah empat polisi yang jadi korban berangsur-angsur membaik," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaTawuran Antar Geng di Jaktim Sebabkan 1 Orang Tewas, Polisi Berhasil Tangkap Empat Pelaku
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSama-sama Berdinas di Kepolisian, Pasangan Suami Istri Ini Kompak Kerja Sama saat di Rumah Sang Suami Cuci Piring
Begini keharmonisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga di luar kegiatan dinas. Simak selengkapnya.
Baca Selengkapnya