Penyegelan kantor KONI Jabar ganggu persiapan atlet PON 2016
Merdeka.com - Ketua Dewan Penasihat KONI Jawa Barat (Jabar), Gumbira Suganda, berharap tidak ada gangguan dari pihak manapun terhadap persiapan yang dilakukan para atlet menjelang PON XIX tahun 2016. Hal itu dikatakannya saat jumpa pers di Kantor KONI Jabar, menanggapi aksi penyegelan oleh forum yang mengatasnamakan penyelamat olahraga.
"Sekarang KONI sedang fokus kepada program menjelang PON, karena tinggal 10 bulan. Apa yang diinginkan mereka itu enggak jelas, makanya ketemu dengan kita. Kalau memang cinta olahraga ayo, jangan melakukan tindakan penyegelan. Aneh saja melihat sikap seperti itu," kata Gumbira, Jumat (6/11).
Menurut dia, aksi yang dilakukan oleh sekelompok orang itu bisa mempengaruhi para atlet yang tengah menjalani persiapan. Dia pun mengaku tidak mengenal orang-orang yang melakukan penyegelan Kantor KONI, Kamis 5 November kemarin.
"Saya tidak mengenal orang-orang di forum itu. Ini masalah baru yang kita hadapi, kok kaya politik pakai segel dan membekukan. Kita ini 10 bulan lagi ada event nasional. Ada imbasnya ke atlet kalau mereka mengganggu terus," tuturnya.
Sementara itu di tempat sama, Ketua Umum Pengprov Wushu Jabar Edwin Sanjaya, menginginkan aksi-aksi yang dapat mempengaruhi psikologis atlet segera dihentikan. Dia pun berharap olahraga tidak menjadi alat politik oleh orang-orang berkepentingan.
"Kita bersikap, stop sudah tindakan-tindakan seperti itu. Kalau ada masalah soal organisasi, silakan datang. Kita sudah dikejar waktu 10 bulan. Jangan sampai KONI Jabar dibuat seperti kasus PSSI, jangan dipolitisi," terang Edwin.
"Saya juga anggota dewan, di dunia olahraga dilepaskan itu jangan dibawa-bawa, hentikan sudah. Cukup itu tindakan menyegel, berpengaruh kepada atlet juga, secara psikologis. Lebih baik kita bersatu. Jangan merusak dan mengganggu persiapan PON yang akan datang," tuturnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaGibran Minta Pendukung 02 Tak Menjelekkan Program Paslon Lain
Wali Kota Solo ini juga meminta agar para pendukungnya tidak membalas fitnah yang ditudukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPutuskan Pensiun di Usia 33 Tahun, Simak Perjalanan Karier Atlet Bulu Tangkis Marcus Gideon
Sabtu (9/3) hari ini Marcus Gideon baru saja mengumumkan kabar pensiun dirinya dari dunia bulu tangkis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Jateng Pastikan Anies-Muhaimin Tidak Gelar Kampanye Terbuka di 'Kandang Banteng'
Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca SelengkapnyaSangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda
Mat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya
Baca SelengkapnyaCerita Menko Airlangga Diundang Bupati Merauke Hadiri Gerakan Makan Ikan, Ternyata Bagian Program Makan Siang Gratis
Program yang diunggulkan Prabowo-Gibran itu masih menunggu keputusan resmi pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaGibran soal Simpang Siur Program Makan Siang Gratis: Saya Belum Dilantik Sudah Pada Ribut
Gibran mengaku tengah fokus pada hasil penghitungan suara Pilpres resmi yang dilakukan KPU.
Baca SelengkapnyaGibran Klaim Kantongi Bukti Kecurangan Pilpres Paslon Lain: Nanti Dibahas
Ditambahkan Gibran, saat ini dirinya fokus dengan tugas sebagai wali kota dulu.
Baca SelengkapnyaPesan Ganjar ke Relawan: 14 Februari Arahkan Masyarakat Dukung Kita
Ganjar ingin masyarakat menelisik lebih dalam program ditawarkan masing-masing paslon dengan menonton debat capres-cawapres digelar KPU.
Baca Selengkapnya