Penyebar Hoaks Pasien Positif Corona di Gorontalo Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Polres Gorontalo Kota menangkap pemuda lantaran menyebarkan isu terkait pandemi corona (Covid-19). Pemuda itu mengunggah di akun media sosial Facebooknya, bahwa ada satu orang di Gorontalo positif virus corona (Covid-19).
Dalam keterangannya, si pelaku menuliskan warga Gorontalo perlu waspada karena virus corona sudah ada di wilayah mereka. Padahal faktanya, orang Gorontalo yang dikabarkan positif virus corona kini sedang berada di Jakarta untuk menjalani perawatan isolasi. Meski demikian, unggahan pelaku sempat membuat panik warga Gorontalo.
Timsus Street Hunter Polres Gorontalo Kota langsung mengambil langkah cepat demi meredam kepanikan masyarakat. Mereka langsung mengamankan pelaku penyebar berita bohong alias hoaks virus corona di Gorontalo berinisial RN.
Kepala Timsus Street Hunter Iptu Heru S Widada mengatakan, pelaku ditangkap karena telah membuat resah dengan menyebarkan berita hoaks "Pelaku ditangkap di Gorontalo," katanya, Rabu (1/4).
Heru berharap masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial, aring terlebih dahulu informasi yang didapat sebelum disebarkan, sehingga tidak membuat resah orang lain.
"Mari kita gunakan medsos dengan baik, jangan salah gunakan. Karena akan berimbas buruk terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat Gorontalo," ujarnya.
Pelaku diamankan di Mapolres Gorontalo Kotaguna untuk proses lebih lanjut. "Pelaku sudah membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya dan membuat video permohonan maaf terhadap masyarakat Gorontalo, terkait dengan postingannya tersebut," katanya.
Sementara itu, data Liputan6.com per Rabu, 1 April 2020 menunjukkan, dari 34 provinsi di Indonesia, hanya dua yang belum ada kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Keduanya adalah Provinsi Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaSempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron
Keduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.
Baca SelengkapnyaViral Pengendara Ditegur Keras Polisi Gara-Gara Merokok di Jalan, Ini Ancaman Pidananya
Polisi: Lagi di jalan mah enggak usah ngerokok dulu. Kena orang itu celacahnya
Baca Selengkapnya