Penyebab UN kacau belum jelas, M Nuh minta masyarakat sabar
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh meminta masyarakat bersabar untuk mendapatkan hasil investigasi terkait amburadulnya ujian nasional (UN) SMA. Dia mengatakan, jika semua hasil investigasi sudah lengkap, Kemendikbud akan menyampaikan.
"Jadi kalau sudah saya buka berarti sudah ada hasilnya berarti oleh karena itu saya pelajari terlebih dahulu tidak serta merta, selesai diserahkan terus saya umumkan," kata M Nuh seusai melakukan sidak UN di SD Bhakti, Jakarta Barat, Senin (6/5).
M Nuh mengatakan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) masih belum menyelesaikan tugasnya, salah satunya mengumumkan hasil evaluasi penilaian SMA. "Misalkan saja kalau kita berikan sanksi sekarang, siapa yang akan melanjutkan terhadap perjalanan ini. Apa tidak akan kacau," ujar M Nuh.
Ia menambahkan, jika petugas yang tengah bertugas diberikan sanksi, dipastikan akan ada efek secara psikologis. Selain itu, pemberian sanksi ini juga akan berimplikasi terhadap kinerja panitia penyelenggara UN.
"Apa kita bentuk panitia baru. Kan tidak mungkin. Oleh karena itu sabar. Kita berikan kesempatan sampai menuntaskan pekerjaannya ini. Begitu pekerjaan pokoknya sudah selesai itu waktu yang paling tepat untuk menyampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, UN 2013 mengalami sejumlah persoalan. 11 Provinsi mengalami penundaan pelaksanaan UN tingkat SMA. 11 Provinsi itu adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Di daerah ini terdapat 3.601 SMA/MA dan 1.508 SMK.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaKondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Masyarakat Tak Lapor SPT Tahunan Bisa Kena Sanksi Masuk Penjara
Bagi Wajib Pajak yang terlambat melapor atau tidak melaporkan SPT Tahunan bisa dikenakan sanksi administratif hingga dipenjara.
Baca Selengkapnya