Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab jatuh tak jelas, keluarga Asih tunggu penjelasan resmi

Penyebab jatuh tak jelas, keluarga Asih tunggu penjelasan resmi TKW yang jatuh di Hong Kong Asih. ©2016 istimewa

Merdeka.com - Keluarga Suwerdhaning Asih (35), TKW asal Malang yang meninggal dunia di Hong Kong, menunggu kepastian jenazah dipulangkan. Pihak keluarga mendapat kabar kalau ibu satu anak itu meninggal dunia, terjatuh dari lantai 4 apartemen milik majikannya.

Hingga kini keluarga belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi tentang kabar tersebut. Keluarga Asih yang tinggal di Dusun Sipelot, Desa Pujiarjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang itu juga belum mengetahui kapan jenazah akan dipulangkan.

Pada 3 Mei lalu, keluarga korban hanya mendapat informasi dari PT SAM (Sampeyang Alifid Mandiri), agen yang memberangkatkan ke Hong Kong. Pihak keluarga beberapa hari kemudian memberitahukan kepada Pemerintah Desa.

Karena minimnya informasi yang diberikan, Perangkat Desa kemudian mengonfirmasi ke Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS).

"Perangkat Desa kemudian mengonfirmasi ke agen yang memberangkatkan. Ke sana-sini mencari informasi, termasuk dari para TKI asal Pujiharjo yang juga bekerja di Hong Kong," kata Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso Hadi Winulyo, Selasa (10/5).

Setelah dikirimkan foto-foto korban semasa hidup dan kondisi jenazah, pihak keluarga baru memercayainya. Tetapi hingga kini belum diperoleh surat secara resmi.

Pihak desa hanya mendapat informasi, kalau korban meninggal dunia jatuh dari apartemen majikannya. Namun belum diketahui penyebab pasti jatuhnya korban.

Pihak Desa juga telah berkomunikasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang untuk mencari kronologi peristiwa yang sebenarnya. Namun (Disnakertrans) justru belum mendapat kabar tentang kematian korban.

"Disnaker baru mendengar kabar itu juga dari kami. Tapi setelah koordinasi dengan agen dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, kami diminta menunggu," katanya.

Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Malang, Sukardi membenarkan kabar meninggalnya Suwerdhaning Asih. Tetapi pihaknya, belum berani memberikan banyak pernyataan.

Pihaknya dalam posisi menunggu tentang penyebab kematian korban. Hingga kini belum ada surat resmi dari pihak terkait.

"Kami menunggu surat resmi dari kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang penyebab meninggalnya. Begitupun tentang proses pemulangan jenazah," kata Sukardi.

Asih berangkat ke Hong Kong sejak tahun 2002 dan tidak berpindah majikan sejak 10 tahun terakhir. Korban bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Korban meninggalkan seorang putra yang kini berusia 15 tahun.

Sementara itu, Senin (9/5) keluarga Asih mengadu ke Wakil Bupati Malang, HM Sanusi. Keluarga meminta kepada pemerintah agar membantu pemulangan jenazah korban dan kepastian penyebab kematiannya.

"Kami hanya minta jenazahnya segera dipulangkan. Selain ada visum yang menerangkan penyebab kematiannya," ucap Puji Suwito (45), kakak ipar Asih.

Sebelumnya Asih juga tidak pernah mengeluh sakit. Korban, kata Puji, justru kerap bercerita kalau majikannya sangat baik.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan

Baca Selengkapnya
Mencari Alasan untuk Keluar Rumah, Begini Caranya

Mencari Alasan untuk Keluar Rumah, Begini Caranya

Meski anak juga punya privasi ke mana mereka akan pergi, namun memberitahu orang tua tetap penting agar mereka merasa tenang ketika si anak pergi.

Baca Selengkapnya
Anak-anak Sudah Besar-besar, Sule Akui Selama ini Merasa Kesepian 'Aku Sendirian di Rumah Paling Sama Kucing'

Anak-anak Sudah Besar-besar, Sule Akui Selama ini Merasa Kesepian 'Aku Sendirian di Rumah Paling Sama Kucing'

Sule mengungkapkan jika anak-anaknya kini sudah memiliki kesibukan masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh

Baca Selengkapnya
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya