Penyebab Banjir Tahunan di Makassar, Daerah Resapan Dibangun Perumahan
Merdeka.com - Banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terjadi di Kecamatan Biringkanayya dan Kecamatan Manggala. Ketinggian airnya beragam, ada yang semata kaki, betis, ada pula hingga leher orang dewasa. Banjir tahunan ini mengganggu aktivitas warga.
Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menuturkan, banjir tahunan di Kecamatan Manggala ini terjadi karena wilayah itu dulunya adalah resapan air yang kemudian beralih jadi perumahan.
"Dari kondisi topografi, Kecamatan Manggala itu dulunya adalah daerah resapan air, tempatnya air berkumpul. Lalu dibanguni rumah. Sehingga kini kita harus memastikan bahwa air yang masuk ke daerah penampungan air tersebut harus bisa dikendalikan," kata Rudy saat meninjau lokasi banjir di Manggala, Rabu, (20/1).
Dijelaskan, di Manggala ada kolam regulasi Nipa Nipa. Tujuannya agar air tidak masuk ke perumahan, sehingga air diarahkan masuk ke kolam regulasi Nipa Nipa lalu diarahkan ke sungai menuju laut.
"Makanya sempat muncul opsi untuk mengadakan pembangunan tanggul, penggalian dan pendalaman muara. Soal perumahan warga yang digeser, itu adalah solusi terakhir jika ternyata solusi alternatif sudah tidak ada. Konsekuensinya, mungkin ada pembebasan lahan atau relokasi rumah-rumah apabila warga benar-benar ingin dapatkan lokasi yang tidak banjir lagi," jelasnya.
Namun itu semua, kata Rudy lagi, penekanannya bahwa menyelesaikan solusi banjir tidak boleh parsial, harus konfrehensif. Oleh karenanya harus dikaji berbasis data sehingga perlu dilakukan survei.
"Kita harapkan dari kajian ini nantinya bisa mendorong bantuan dana dari Kementerian PUPR dan BNPB karena ini sudah menjadi bencana tahunan yang sangat mengganggu aktivitas warga," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu RI Turun Tangan Usut Dugaan Kampanye dalam Gereja di Makassar
Video dugaan kampanye dalam gereja di Sulawesi Selatan tersebar di media sosial (medsos). Kasus itu menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaLapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca Selengkapnya5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnya