Penyadapan harus izin, Dewan Pengawas bikin tambah rumit KPK

Merdeka.com - Koordinator divisi kampanye publik Indonesian Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun heran dengan usulan dewan pengawas untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya hal ini hanya akan menimbulkan masalah baru seperti dualisme kepemimpinan.
"Jika ada Dewan Pengawas, lalu saat KPK ingin melakukan penyadapan dewan pengawas tidak berkenan atau ada prosedur yang tidak mendukung, ini nanti bisa bentrok," kata Tama di kantor ICW Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (14/2).
Tama mengkhawatirkan proses izin penyadapan KPK kepada dewan pengawas akan memperlambat penangkapan para orang-orang yang diduga melakukan korupsi.
"Kalau KPK izin dulu ke dewan pengawas untuk melakukan penyadapan ke A lalu dewan pengawas mempertimbangkan usulan tersebut jika disetujui belum lagi izin dari pengadilan, bisa dibayangkan bagaimana rumitnya untuk melakukan penyadapan," jelasnya.
Senada dengan Tama, praktisi hukum Abdul Fickar Hadjar meyakini bila revisi Undang-undang KPK bertujuan untuk mempersulit kinerja KPK. Abdul juga heran dengan alibi DPR yang mengatakan perlunya dewan pengawas untuk KPK lantaran pusat gereja Katolik di Vatikan saja memiliki dewan pengawas.
"Ini cukup lucu jika membandingkan seperti itu. Nah inilah pelemahan revisi UU KPK dilihat secara konteks," imbuh Abdul.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Anies Usul Makam Pangeran Diponegoro Tetap di Makassar: Biarkan Jadi Bagian Sejarah
Menurut Anies, sebaiknya lokasi makam tersebut tetap berada di tempatnya karena Makassar memiliki nilai historis pada diri Pangeran Diponegoro.
Baca Selengkapnya


Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar
Korban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca Selengkapnya


Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca Selengkapnya


Potret Kapolres Perempuan 'si Anak Kolong' Dengar Curhatan Warga di Tengah Sawah, Anginnya Sepoi-sepoi Masalah Langsung Hilang
Kapolres perempuan AKBP Aryuni Novitasari punya cara lain dalam mendengarkan keluh kesah warga Salatiga.
Baca Selengkapnya


Momen Ayah TNI Pasangkan Baret ke Anaknya yang Jadi Brimob, Disuruh Pushup lalu Dipukul
Video viral ayah TNI pasangkan baret ke anaknya yang menjadi anggora Brimob.
Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pulang Tangan Kosong, Presiden Jokowi Mengubek-ubek Toko Mainan di Bali Demi 5 Cucu
Selain ke toko mainan, presiden juga ke toko pakaian untuk melihat-lihat koleksi baju di toko tersebut dengan didampingi ajudan.
Baca Selengkapnya

Sosok Wanita Disebut Artis Diduga Dimarahi Paspampres karena Ajak Jokowi Joget di IKN, Ternyata ini Profesinya
Dua anggota Paspampres yang duduk di belakang Presiden dengan sigap melarang wanita tersebut mengajak presiden joget bersama.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Jokowi Bangga Ada RS Khusus di IKN, Yakin Datangkan Pasien dari Seluruh Penjuru Dunia
Jokowi mengatakan RS ini akan berkategori sub spesialis.\
Baca Selengkapnya

VIDEO: Aurelie Nyanyi Cikini ke Nusantara Bikin Jokowi, Cak Lontong Sampai Pak Bas Bergoyang
Seluruh penonton nampak larut bergoyang. Termasuk Basuki, Cak Lontong, Erick Thohir & Jokowi.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Paspampres Sigap Pakai Senter Jaga Presiden Jokowi Selfie Bareng Warga di IKN
Paspamres yang menjaga Jokowi, sibuk menyorotkan senter
Baca Selengkapnya

VIDEO: Pidato Jokowi Bakar Semangat Pekerja IKN, Janji Upacara HUT RI 2024 di IKN
Presiden Jokowi menghadiri malam apresiasi Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnya

PDIP Punya Aturan Keluarga Tak Boleh Beda Partai, Akankah Jokowi Dipanggil usai Kaesang Gabung PSI?
PDIP tak mungkin memanggil Presiden Jokowi terkait masalah Kaesang.
Baca Selengkapnya