Penusuk anggap dosen Filsafat UGM titisan dewa
Merdeka.com - Penusukan yang dialami dosen Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Farid Mustofa, sungguh tidak biasa. Sebab, Khoirudin (25), sang penusuk, awalnya adalah orang yang kagum dengan dosen yang sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Leipzig, Jerman.
"Saya mengenal orang ini di FB setahun lalu, ngakunya pernah jadi mahasiswa UGM, lalu katanya sekarang kuliah di UI. Dia katanya kagum sama tulisan-tulisan saya di FB," kata Farid saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/7).
Kekaguman akan tulisan itu, lanjut Farid, lalu menjadi berlebihan. Khoirudin bahkan terus memuja-muja sang dosen dan menganggapnya sebagai titisan dewa.
"Dia mengaku punya penyakit kaya disantet dan katanya hanya saya yang bisa meyembuhkan," ujarnya.
Farid mencoba menjelaskan kepada Khoirudin bahwa dia tidak tahu menahu soal santet dan sejenisnya. Namun, kata Farid, pemuda kurus itu tetap ingin menjumpainya di Yogyakarta setelah dia pulang untuk menyusun disertasi.
"Dia mau ke rumah, saya bilang silakan ke rumah. Tapi saya tidak bisa menyembuhkan. Saya sedang sibuk riset," ujar Farid yang tinggal di Sleman, DIY ini.
Tibalah Khoirudin di Yogyakarta. Saat tinggal di Kota Gudeg itu, Khoirudin juga kerap meminjam uang kepada Farid. Namun karena tahu Khoirudin dari keluarga miskin, Farid memberi uang tersebut tanpa perlu diganti.
"Tapi kalau transfer telat dia suka marah-marah," kata Farid yang dikenal penyabar ini.
Begitulah Khoirudin kerap mengganggu kehidupan Farid sampai akhirnya dia muncul untuk menemui sang dosen di sebuah masjid di Rejodani. Namun betapa kagetnya Farid, ketika Khoirudin justru menyerangnya dari belakang dengan sebilah pisau.
"Saya saat itu sedang wirid. Langsung ditusuk dari belakang di leher. Saya akhirnya dijahit di RS," ujarnya.
Farid tidak habis pikir apa yang ada di kepala Khoirudin sehingga tega menusuknya. Meski mengakui punya penyakit halusinasi, kata Farid, dalam berdiskusi Khoirudin adalah orang yang ilmiah. Kini Khoiruddin sudah diamankan oleh Polsek setempat.
"Saya takut kalau dia dilepas polisi dan balik lagi ke rumah saya," ungkapnya cemas.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaDari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah
Keberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaPenuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaTak Ada Nama Gibran, Cak Imin Hanya Ucapkan Terima Kasih ke Mahfud usai Debat Cawapres
Cak Imin hanya mengucapkan terima kasih kepada Mahfud MD usai Debat Cawapres. Tidak ada nama Gibran
Baca SelengkapnyaMomen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim
Bahkan, dia bukan merupakan sosok sembarangan di ruang lingkup profesinya tersebut.
Baca SelengkapnyaMenikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.
Baca Selengkapnya