Penuhi Kekurangan Stok Darah Sejak Pandemi, GP Nasdem Kumpulkan 7.734 Kantong
Merdeka.com - Palang Merah Indonesia (PMI) mengalami kekurangan stok darah serta plasma konvalesen sejak Pandemi Covid-19 terjadi. Untuk memenuhi kekurang stok, Garda Pemuda (GP) NasDem melalui Pemuda Siaga Pandemi Bersama Donor Darah & Plasma Jilid II (PSP Berderma II) mengumpulkan 7.734 kantong darah dan 513 plasma konvalesen.
Ribuan kantong darah juga plasma tersebut dikumpulkan dari 5.283 pendonor darah dan 276 pendonor plasma. Dari jumlah tersebut, ada 6.639 pendonor, 84 persen berhasil tersalurkan sebanyak 5.559 kantong darah.
Ketua Umum GP NasDem, Prananda Surya Paloh mengatakan dalam implementasinya, telah dikerahkan seluruh Dewan Perwakilan Wilayah (DPW)-nya di seluruh penjuru Indonesia untuk menggelar PSP Berderma II serentak se-Indonesia. PSP Berderma II ini merupakan kelanjutan kegiatan kemanusiaan PSP Berderma I yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 kemarin. Guna memberikan apresiasi lebih kepada para DPW-nya, diselenggarakan PSP Berderma Award II untuk menyoroti kinerja-kinerja terbaik dari para kader GP NasDem di seluruh penjuru Indonesia.
"Di tengah absensi peran kepemudaan, GP NasDem hadir melalui PSP Berderma sebagai bentuk misi kemanusiaan, untuk kemanusiaan, dan demi kemanusiaan," katanya, Jumat (17/12).
Menurut pria yang juga Anggota Komisi I DPR RI ini, dari catatan PMI, GP NasDem menjadi satu-satunya organisasi kepemudaan yang sukses mendonorkan plasma konvalesen. "Maka dari itu, penghargaan ini kami berikan untuk menstimulasi DPW-DPW agar lebih giat lagi bergerak membantu masyarakat Indonesia," jelasnya.
PSP Berderma II ini diselenggarakan di 30 Provinsi di Indonesia, di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Barat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaDaftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang
ASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDatangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPuan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem
Puan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem
Baca Selengkapnya