Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pentingnya Keterbukaan Informasi di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Redam Hoaks

Pentingnya Keterbukaan Informasi di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Redam Hoaks Niken Widiastuti. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pentingnya keterbukaan informasi sangatlah diperlukan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Semakin masifnya peredaran berita hoaks di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, menjadi tantangan tersendiri bagi semua pihak. Masih banyak masyarakat yang sulit membedakan berita bohong atau palsu dengan berita yang benar.

Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika Bidang IKP, Transformasi Digital, dan Hubungan Antar Lembaga, Niken Widiastuti mengatakan, di tengah masifnya penyampaian informasi saat ini, pihaknya terus berupaya agar masyarakat itu mendapatkan informasi yang jelas dan benar, bukannya berita hoaks.

"Karena kalau tidak mendapatkan informasi yang benar, bisa saja kemudian terjadi adanya hoaks di tengah masyarakat padahal informasi itu bukan informasi yang benar. Kemudian komunikasi ini diarahkan kepada upaya-upaya pemerintah dalam menunjukkan kesejahteraan umum, dan komunikasi yang diarahkan pada upaya-upaya pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Niken, Jumat (4/12/2020).

Ia menambahkan, pemerintah selalu mengupayakan komunikasi yang tepat dan terbuka, dalam usaha ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia berdasarkan keadilan dan perdamaian abadi dalam bingkai NKRI.

Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI, Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengatakan, Pemerintahan Joko Widodo saat ini sedang bergegas membangun infrastruktur digital di pelosok-pelosok negeri . Tapi yang diprioritasakan oleh Presiden Jokowi adalah yang terluar, seperti daerah Papua, NTT, dan lainnya. Maka, informasi sangatlah dibutuhkan saat ini agar dapat diterima di seluruh pelosok negeri.

"Kita suport visi pemerintah untuk membangun akses telekomunikasi dan teknologi di pelosok sana di pelosok-pelosok negara tapi tentu masyarakat yang hanya 2 jam jaraknya dari ibu kota juga berhak mempunyai akses terhadap teknologi telekomunikasi dan digitalisasi tersebut," kata Rizki.

Menurutnya, nanti masyarakat bisa dengan mudah mengakses informasi dan internet di rumahnya masing-masing.

"Saya tekankan semangat persatuan untuk menjaga kekompakan terutama di era pandemi covid-19," ujarnya.

Sementara itu, dalam webinar itu juga turut dibahas cara membedakan berita benar atau hoaks. Intan Imelda sebagai influencer menekankan pentingnya pemeriksaan dan verifikasi asal muasal berita sebelum ditelan mentah-mentah.

Masyarakat juga dituntut bijak agar tidak langsung menyebarluaskan berita tanpa tahu kebenarannya.

"Biasanya ketika kita menerima berita untuk mengecek itu berita asli atau tidak kita langsung cek kepada narasumbernya terus kevalidan terhadap gambar tersebut seperti apa, apalagi sekarang dari Kominfo kita bisa mengecek ke Kominfonya langsung. Saya yakin bakal membagikan info yang sangat valid tentunya untuk kita tidak mudah menyebarkan hoaks," ujar Imelda.

"Karena kita tahu berita hoaks itu kalau sudah tersebar ke satu itu tidak akan sulit untuk dihentikan apalagi kepada kita jadi saya mengedukasinya bahwa untuk selalu menyaring informasi yang telah kita dapatkan selalu memproses kembali apa itu yang frasa nya sangat sensitif. Saya yakin untuk anak muda tentunya ya menyampaikan kepada orang tua ini jadi jangan sampai termakan isu hoaks yang akhirnya apapun yang mau disampaikan itu menjadi tanggung jawab kita," kata Imelda.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya