Penjelasan Ridwan Kamil Sempat Klaim Kasus Corona di Jabar Nol Lalu Kembali Melonjak
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pekan lalu sempat memberikan keterangan bahwa di wilayahnya sempat terjadi penurunan bahkan hingga nol kasus Covid-19. Namun, ternyata pada awal pekan angka kasus kembali melonjak.
Keterangan mengenai nol kasus covid-19 diunggah Ridwan Kamil di media sosial instagram pribadinya pada Jumat pekan lalu. "Kemarin hanya tiga kasus positif Covid-19. Hari ini kasus positif Covid-19 malah Nol. Alhamdulillah. Semoga berlanjut tren turunnya Covid-19. Semoga PSBB membawa hasil ya Allah. Namun Kita jangan lengah dan takabur," kata dia.
Kemudian, jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Jawa Barat bertambah sebanyak 193 orang pada Senin (4/5). Dengan jumlah itu, total pasien yang terpapar sejak pandemi Covid-19 terjadi sebanyak 1.252 orang atau berada di posisi kedua di antara provinsi lain. Urutan pertama masih ditempati DKI Jakarta sebagai episentrum penyebaran virus yang mencatatkan total 4.539 kasus.
Dikonfirmasi mengenai penurunan hingga lonjakan kasus itu, dia menduga ada proses validasi data yang tertunda di tengah masifnya tes melalui rapid test dan PCR. Namun, semua itu akan dievaluasi secepatnya.
"Kemudian kami masih mendapati data-data kita itu melompat ada nol kemarin seratus itu kita duga ada delay. Jadi data di setor awal minggu baru diumumkan pertengahan minggu itu ada kemungkinan masih terjadi," kata dia di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (5/5).
"Kita akan evaluasi sehingga yang dilaporkan oleh pemerintah pusat sesuai yang kita laporkan harian atau H-1 dari Jawa Barat supaya kita bisa memutuskan," ujar dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Berli Hamdani mengatakan, bahwa data kasus Covid-19 yang disampaikan pikobar dan jubir nasional adalah hasil pemeriksaan. Namun dalam prosesnya ada hal yang membuat validasi data tertunda.
"Pending dari lab yang ditunjuk lab kesehatan. Pendingnya itu 5 sampai 7 hari, ini dibayangkan kasusnya seperti itu, nah untuk yang hari ini ada anomali bahwa di situ ada penambahan yang cukup signifikan dan itu peningkatannya hampir 200 (kasus)," kata dia.
"Itu disebabkan karena pertama, ada data yang disebut dengan kasus pindahan dari DKI jakarta yang dilakukan verifikasi, ternyata alamatnya di Jabar," ujar dia.
Hasil data yang tertunda di level pemerintah Kabupaten Kota itu termasuk dari hasil PSBB Bandung Raya yang berasal dari klaster GBI yang pemeriksaannya dilaksanakan pada pekan lalu, tapi lalu hasilnya baru keluar sepekan kemudian.
"Ini karena peralatan di labkes baru mencoba mencapai kapasitas optimal, percepatan terhadap sampel yang sudah tersimpan beberapa hari di labkes, ini juga memberikan hasil yang berbeda, seperti ada lonjakan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta
Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira
Ridwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
"Berdasarkan angka-angka masih meyakini bisa sekali putaran. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaUsai Mencoblos, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
"Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Didesain untuk Jadi Ibu Kota Negara, Dipilih karena Terpaksa
Kebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDitanya Soal Maju Pilgub Jakarta, Begini Respons Ridwan Kamil
Ridwan Kamil menanggapi soal rencana maju Pilgub Jakarta
Baca Selengkapnya