Penjelasan Mensos Risma Terkait Video Warga Serbu Mobil Berisi Bantuan di Mamuju
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebut video warga yang menyerbu mobil berisi bantuan di Mamuju, Sulawesi Barat bukanlah aksi penjarahan. Risma menyebut itu terjadi karena para korban yang mengungsi kekurangan bahan makanan lantaran banyak toko yang tutup dan kendala akses distribusi bantuan.
"Itu (video yang beredar) bukan penjarahan. Kalau enggak salah (video itu) di Majene, tadi juga sempat lihat videonya. Jangan sampai terkesan seolah itu ada yang salah," katanya Sabtu (16/1).
Risma mengatakan, setelah gempa yang mengguncang Sulawesi Barat banyak warga yang mengungsi ke atas gunung karena khawatir dengan gempa susulan dan tsunami. Pasar dan toko juga tutup sehingga warga tidak bisa membeli bahan kebutuhan pokok.
Selain itu, ia juga menyebut akses untuk mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak terputus karena adanya longsoran di beberapa titik jalan. Sehingga, bantuan yang dikirim dari Makassar dan Palu agak terlambat sampai di lokasi pengungsian.
"Kemarin itu (akses) terputus antara Makassar dengan Mamuju karena ada longsoran. Mungkin sekarang sudah dikerjakan (pembersihan), sehingga bahan kebutuhan pangan kita itu harus memutar kurang lebih enam jam," ujarnya.
Sehingga, bantuan yang semestinya sudah tiba di Mamuju pada Jumat kemarin baru di lokasi pada Sabtu pagi. Ia pun memperkirakan, beberapa warga terdampak yang lama menunggu bantuan kemudian menghentikan kendaraan pembawa bantuan di jalan, seperti dalam video yang beredar.
Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa waktu lalu menimbulkan banyak korban jiwa. Sementara ini, jumlah korban gempa Sulbar yang meninggal dunia menjadi 42 orang. Rinciannya, 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 8 orang di Kabupaten Majane.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu RI Turun Tangan Usut Dugaan Kampanye dalam Gereja di Makassar
Video dugaan kampanye dalam gereja di Sulawesi Selatan tersebar di media sosial (medsos). Kasus itu menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Bawaslu: Tak Ada Kecurangan di Pemilu, Belum Ada Pelanggaran Bisa Batalkan Hasil
Bagja juga menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan pelanggaran yang dapat membatalkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Mesem-Mesem Ganjar Dengar Anies, Jawaban Tajam Bansos Sering Diklaim dari Pribadi
Ganjar menanyakan Anies terkait bantuan sosial belakanga ini marak dan kerap diklaim dari pribadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Buka-bukaan Menkeu Sri Mulyani Anggaran Bansos Melonjak Hingga 100 Persen
Sri Mulyani menjelaskan adanya kenaikan bantuan sosial atau Bansos hingga 135,1 persen
Baca SelengkapnyaBawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu
Bahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Respons Kemenhub Dua Kereta Kecelakaan di Bandung, Termasuk Meminta Maaf
Kementerian Perhubungan meminta maaf atas kejadian ini. Kemenhub berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Megawati Sindir Warga Dapat Bansos: Seperti Gula-Gula, Jangan Kesemsem
Mega meminta agar masyarakat tidak kesemsem, karena diberikan bansos.
Baca SelengkapnyaViral Pelajar Kejar Mobil yang Ditabraknya untuk Minta Maaf, Respons Pengemudi Mobil Curi Perhatian
Viral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMulanya Dibuntuti dengan Motor, Wanita di Makassar Dirampok & Berlian 50 Gram Raib
Berlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca Selengkapnya