Penjelasan Medis Ibu di Tasik 'Mendadak' Hamil dan Melahirkan
Merdeka.com - Seorang perempuan di Desa Mandalasari,Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Heni Nuraeni (30) bikin geger setelah melahirkan seorang bayi laki-laki pada Sabtu (18/7) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Betapa tidak, dia merasa selama ini tidak pernah mengandung bayi di dalam janinnya.
Kala itu, Sabtu malam, sekitar pukul 20.00 WIB, perutnya tiba-tiba mengeras dan membesar. Ia merasa mules layaknya perempuan hamil yang mau melahirkan.
"Saya dibawa ke rumah Bapak Mahmudin (ayah kandungnya), lalu dipanggil Paraji. Tak lama kemudian lahir bayi laki-laki. Kondisinya selamat," ujarnya, Senin (20/7).
Heni mengaku bahwa dia tidak pernah tahu kalau ia hamil lantaran siklus menstruasinya rutin setiap bulan, bahkan saat melahirkan pun ia mengaku tengah menstruasi. Meski begitu, ia merasa bahagia dengan kelahiran anak ketiganya. Anak laki-lakinya tersebut diberi nama Lingga Cipta Radeva.
Lingga dilahirkan secara normal dengan dibantu bidan setempat. Beratnya sekitar 3 kilogram dengan panjang 50 centimeter. Fenomena ini membuat warga setempat heboh. Bahkan kini menjadi viral karena ada warga mengunggah ke media sosial. Warga tersebut menuliskan bila proses kehamilan Heni hanya sekitar satu jam.
Ahli Obstetri Ginekologi, Prof. Budi Wiweko atau yang akrab disapa Prof. Iko melihat, kejadian yang dialami oleh Heni merupakan kehamilan normal. Ia yakin betul bila Heni telah mengandung bayinya selama sembilan bulan.
Sayangnya, Heni tidak menyadarinya. Dalam istilah medis dikenal dengan 'cryptic pregnancy' atau kehamilan tersembunyi.
"Dikenal dengan istiah cryptic pregnancy atau kehamilan tersembunyi. Sebenarnya kehamilannya tidak tersembunyi, namun kehamilannya tidak dirasakan oleh ibunya," kata Prof Iko saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (21/7).
Cryptic pregnancy memang jarang ditemukan. Apalagi bila usia kehamilannya sampai sembilan bulan. Guru Besar FKUI itu yakin, Heni mengandung sampai sembilan bulan karena berat bayinya sekitar 3 kilogram.
Biasanya, pasien yang pernah Iko tangani akan sadar pada usia kehamilan lima bulan. Jarang sekali ditemui yang baru sadar saat detik-detik sebelum melahirkan. Walaupun jumlah kejadian ini bisa dihitung jari, Iko menegaskan bila dunia kedokteran membenarkan adanya jenis kehamilan seperti Heni.
"Berat bayinya sekitar 3 kilogram, ini merupakan kehamilan normal 9 bulan. Tapi dia tidak sadar. Dalam dunia kedokteran hal ini bisa saja terjadi. Tidak banyak memang, namun sah-sah saja," ujarnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan cryptic pregnancy. Faktor pertama adalah faktor psikologis. Iko menyebut, kondisi psikologis seseorang berpengaruh besar terhadap kesadaran seorang wanita akan kehamilannya.
Bisa saja sang ibu sebenarnya tidak mau hamil. Sehingga dia benar-benar tidak merasakan bahwa dirinya hamil.
"Faktor psikologis sangat besar pengaruhnya. Dia seperti denial bahwa dirinya hamil. Bisa saja dia tidak mau hamil. Otomatis dia tidak merasakan kehamilan. Hal sebaliknya bisa terjadi. Orang yang merasa dirinya hamil namun tidak," ujarnya.
Kata Ahli Psikologi
Untuk mengetahui faktor psikologis apa yang mengakibatkan terjadinya cryptic pregnancy, psikolog spesialis ibu dan anak, Dr. Adriana Ginanjar mengaku, perlu baginya untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang sang ibu.
Dia tak mau menerka tentang kondisi psikologis Heni. Terkait kasus ini, Adriana mengaku baru pertama kali mendengarnya.
Kehamilan seperti yang dialami Heni memang terbilang langka. Walaupun langka, baginya kasus ini bukanlah suatu keanehan. Memang informasi terkait kasus kehamilan Heni terbatas. Tidak ada cerita detail tentang pribadi Heni, keluarga Heni, dan lain sebagainya.
"Kita tidak berkomunikasi langsung dengannya (Heni). Kita tidak tahu bagaimana riwayatnya, riwayat keluarganya, dan hubungannya dengan suaminya. Jadi sangat banyak faktornya. Kita kan masih menginvestigasi. Yang jelas ini bukan keanehan," ujar Iko.
Prof Iko menambahkan, bila fenomena ini juga bisa terjadi pada wanita yang sedang mendambakan kehamilan. Mereka akan merasa bahwa dirinya hamil, padahal tidak. Situasi itu merupakan kebalikan dari kasus yang dialami Heni.
Tidak semua kehamilan menimbulkan gejala-gejala seperti pada umumnya. Pada cryptic pregnancy, sang ibu tidak akan merasakan gejala kehamilan. Ia tidak akan merasa mual-mual, muntah, bertambah berat badan bahkan siklus haidnya tetap lancar seperti apa yang dikatakan Heni.
Heni mengaku bahwa siklus menstruasinya rutin, bahkan ia mengaku tengah haid saat melahirkan Sabtu malam lalu. Iko tidak yakin apakah siklus haid Heni benar-benar rutin.
Biasanya, orang yang mengalami cryptic pregnancy memiliki gangguan pematangan sel telur.Artinya siklus menstruasinya tidak teratur. Rentang durasi mensnya tiga sampai enam bulan. Selain itu, Iko merasa bisa saja darah yang Heni anggap darah haid sebenarnya adalah darah pendarahan, flek, dan lain sebagainya.
"Haidnya tidak teratur sehingga tidak terasa bahwa dia hamil. Tapi kita tidak tahu dia mens atau tidak. Hanya dia yang tahu kebenarannya. Yang jelas orang hamil pasti ada flek atau pendarahan," ujarnya.
Selain itu, tidak semua orang hamil terjadi perubahan yang signifikan pada tubuhnya. Banyak orang yang hamil namun tetap kurus, sehingga ia tidak sadar bila dirinya sedang hamil.
Kemudian, Iko juga mengatakan bila faktor berat badan yang berlebih juga mempengaruhi seseorang tidak menyadari bila dirinya sedang hamil.
"Banyak ibu-ibu hamil tetap kurus, tidak terlihat hamil karena pertambahan berat badannya tidak signifikan. Apalagi kalau dia gemuk. Kita tidak tahu kalau dia hamil. Tapi intinya ini hal yang lazim ya,” tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya
Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaKetahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI
Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaKenali Bahaya Terjadinya Obesitas pada Bayi, Faktor Penyebab, serta Cara Mencegahnya
Terjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Tentang Bayi Si Pemakan Semut, Paling Manja Sukanya Digendong
Makhluk unik pemakan semut, terkait erat dengan mamalia berkantung, memiliki proses perkembangbiakan menarik.
Baca SelengkapnyaKesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi
Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaMitos Bayi Lahir 8 Bulan, Begini Penjelasan Medisnya
Momen kelahiran bayi adalah peristiwa yang membahagikan. Namun, momen ini juga tak lepas dari berbagai kepercayaan yang banyak dipegang masyarakat.
Baca SelengkapnyaGejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca Selengkapnya