Merdeka.com - Mabes TNI menjelaskan terkait beredarnya video pencopotan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Dalam video yang berdurasi 11 detik itu nampak ada kelompok orang yang berseragam loreng tengah mencopot spanduk dari baliho. Diduga kuat peristiwa terjadi saat malam hari karena dalam video kondisinya gelap.

Terkait hal itu Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Achmad Riad menegaskan pihaknya tidak pernah memberi perintah terkait peristiwa yang ada di dalam video.

"TNI tidak pernah memberikan perintah. Video tersebut tidak jelas siapa, lihat gambarnya belum ada klarifikasi. Bilapun ada hal tersebut tentunya akan dilakukan bersama sama Satpol PP, Polisi dan TNI akan membantu," tegasnya saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (19/11).

Sebelumnya, Front Pembela Islam (FPI) meminta pengikutnya untuk tidak ada yang terprovokasi, atas video pencopotan baliho pemimpin mereka, Rizieq Shihab. Menurut FPI, hal itu adalah upaya adu domba.

"Ini upaya adu domba TNI-FPI yang selama ini harmonis," tulis FPI seperti dikutip dari akun Twitter resmi mereka @DPPFPI_ID, Kamis (19/11)

"Kami yakin bukan TNI. Karena kalau mereka TNI, kenapa harus malam? diam-diam, kenapa terkesan ketakutan?" jelas FPI.

FPI juga menyanksikan kejanggalan tersebut, dikarenakan tugas menurunkan baliho bukanlah tanggung jawab TNI. Melainkan Polisi Pamong Praja.

"Itu (menurunkan baliho) merendahkan TNI, karena itu pekerjaan Satpol PP," katanya.