Penjelasan KPU soal Dugaan Data 105 Juta Penduduk Indonesia Bocor
Merdeka.com - Dugaan kebocoran data kembali terjadi. Kali ini, menimpa Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum (DPT Pemilu) yang berada di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Informasi sementara, sebanyak 105 juta data penduduk Indonesia di KPU yang diduga bocor dan diperjualbelikan di forum daring Breached Forums. Data tersebut dijual oleh anggota forum dengan username Bjorka dalam sebuah postingan di situs Breached Forums berjudul "INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M".
Bjorka merupakan akun yang membocorkan data pelanggan IndiHome dan menjual 1,3 miliar nomor HP dan NIK pelanggan seluler Indonesia.
Artikel terkait KPU juga bisa dibaca di Liputan6.com
Komisioner KPU Idham Holik buka suara soal dugaan kebocoran data tersebut. Dia mengatakan, KPU telah melakukan rapat dengan tim gugus tugas keamanan siber aplikasi KPU.
Dari hasil rapat, tidak ditemukan data keanggotaan partai yang ada dalam aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) bocor.
"Pada hari sebelumnya, juga kami komunikasi dengan pengembang Sipol menyatakan hal yang sama. Terkait dengan informasi yang beredar, kami belum bisa komentari karena sampai saat ini tidak ada laporan apa pun dari gugus tugas keamanan siber tentang data keanggotaan parpol dalam Sipol diretas," kata Idham, saat dihubungi, Rabu (7/9).
Dia pun memastikan, sejauh ini data Sipol dalam kondisi aman. Idham membantah data tersebut bocor dari KPU karena tampilannya berbeda.
"Header-nya itu kan cms, jenis kelamin nomor KK, NIK, disabilitas. Ini bukan header yang biasanya kami tampilkan dalam format data KPU," paparnya.
Idham menjelaskan, biasanya Sipol menampilkan data dengan kolom jenis kelamin, KK, NIK dan difabel. Berkaitan kolom usia, Idham menerangkan belum pernah ada di data Sidalih mana pun, termasuk yang terdahulu.
"Melihat dari ID Provinsi Kecamatan Provinsi Kelurahan, itu bukan ID yang Biasa kami tampilkan," ucap Idham.
Kendati demikian, Idham memastikan, kasus ini akan menjadi perhatian KPU dan akan disampaikan di forum rapat pleno. "Yang jelas Itu bukan data milik KPU. Dan data KPU tetap aman. Itu yang perlu kami tegaskan," tegasnya.
Baru-baru ini, diduga ada 1,3 miliar data registrasi kartu SIM Prabayar bocor. Di situs breached.to, Hacker dengan nama akun Bjorka memposting data berukuran 87GB yang diklaim sebagai data registrasi kartus SIM yang telah dikumpulkan Kominfo sejak 2018. Tak hanya itu, Bjorka juga memposting 2 juta sampel data sebagai bukti keaslian data.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum
KPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaPerludem Prihatin Sengketa Pemilu di KPU & Bawaslu Papua: Harusnya Provinsi Baru Tak Dibiarkan Sendiri
Data Perludem ada 21 PHPU di Papua Tengah yang didaftarkan ke MK
Baca SelengkapnyaPengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU
Pengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU
Baca SelengkapnyaReal Count KPU Data Masuk 77,13%: Prabowo-Gibran 58,84% , AMIN 24,44%, Ganjar-Mahfud 16,72%
Berdasarkan hasil sementara ini, keunggulan Prabowo-Gibran sudah melewati ambang batas Pemilu satu putaran
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas KPU dan Wewenangnya, Perlu Diketahui
Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga negara yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasil Perhitungan Sementara Sirekap KPU: Anies 23,88 Persen, Prabowo 56,71 Persen, Ganjar 19,63 Persen
Data itu merupakan salinan plano C1 dikirim secara digital dari setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Selengkapnya