Penjelasan dokter soal tes kesehatan Jokowi-Ma'ruf Amin lebih lama dari Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Kedua pasangan bakal capres-cawapres telah selesai menjalani serangkaian tes kesehatan. KPU tinggal menunggu hasil pemeriksaan yang rencananya akan diserahkan tim dokter pada Selasa (14/8) sore.
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjalani tes kesehatan pada Minggu (12/8) sampai sekitar pukul 22.00 WIB. Pasangan yang didukung 9 parpol ini menjalani pemeriksaan kesehatan sekitar 12 jam.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menjalani pemeriksaan pada Senin (13/8). Keduanya hanya memakan waktu sekitar 7 jam atau selesai sekitar pukul 18.45 WIB.
Menurut tim dokter, mekanisme dan standar pemeriksaan kedua pasangan sama. Hanya saja panjang waktu pemeriksaan ini berbeda karena jeda waktu istirahat yang diambil pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih lama.
"Kenapa capres dan cawapres kemarin ada sedikit perbedaan waktu? Sebenarnya masalah prinsip bidang medis tidak ada. Tapi ada waktu jeda untuk salat, untuk makan dan tentunya di situ letak perbedaan waktu dan jamnya juga beda," jelas penanggung jawab pemeriksaan kesehatan capres-cawapres, Ilham Oetama Marsis saat menggelar konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Senin (13/8).
Ketua Umum IDI ini menambahkan, waktu pemeriksaan Jokowi-Ma'ruf juga dimulai di atas pukul 08.00 WIB. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi mulai lebih awal karena pasangan ini telah sampai di rumah sakit pada pukul 07.25 WIB.
"Bedanya hanya waktu jeda saat waktu salat dan lebih panjang salat dan lain-lain. Yang sekarang (Prabowo-Sandi) mungkin doanya lebih pendek. Kalau yang kemarin (Jokowi-Ma'ruf) mungkin agak panjang," jelasnya.
Ilham menegaskan secara prinsip tak ada perbedaan. Pemeriksaan kedua pasangan calon bisa diselesaikan dengan baik.
"Sangat-sangat penuh toleransi baik bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden hari Minggu dan Senin. Toleransinya sangat besar sekali," ujarnya.
Standar pemeriksaan medis menggunakan standar yang telah ditetapkan dan disahkan KPU RI. KPU telah merevisi petunjuk teknis pemeriksaan kesehatan capres dan cawapres dan itulah yang digunakan pihaknya.
"Kami menggunakan standar terbaik. RSPAD juga menyediakan alat-alat advanced dan kami dapat pergunakan dengan baik," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaMenurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya