Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Dokter dan Polisi soal Tewasnya Mahasiswa Randi di Kendari

Penjelasan Dokter dan Polisi soal Tewasnya Mahasiswa Randi di Kendari Demo Mahasiwa di Kendari. ©2019 STR/AFP

Merdeka.com - Demonstrasi penolakan RUU KUHP yang dilakukan mahasiswa di berbagai daerah mulai memakan korban. Seperti demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas bernama Muh Yusuf Kadawi (19) dan La Randy (21). Yusuf meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan Randy tewas setelah ditembak.

Tewasnya dua mahasiswa tersebut disebabkan adanya insiden anarkis saat demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut fakta-fakta terkait tewasnya dua mahasiswa Kendari saat demonstrasi penolakan RUU KUHP:

Tewas Terkena Tembakan

Salah satu mahasiswa bernama La Randy (21) tewas akibat terkena peluru tajam. Hal ini disampaikan tim dokter yang melakukan autopsi terhadap La Randi. Korban tewas terkena tembakan di dada bagian kanan.

Randy diketahui ditembak di depan kampus AMIK Catur Sakti Kota Kendari, Kamis (26/9) sekitar pukul 15.30 Wita. Korban diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO), semester 7 angkatan tahun 2016.

Dokter Raja Alfath Widya Iswara mengatakan, mahasiswa tewas yang diautopsi pihaknya memang mengalami luka tembak. Luka yang diakibatkan peluru menembus masuk dari dada samping kiri dan keluar pada dada depan bagian kanan.

"Tembus, jalurnya panjang dan kedalamannya tak bisa kami ukur," ujar Raja Alfath Widya Iswara.

Ditembak dari Jarak Jauh

Korban tewas bernama La Randy diduga ditembak dari jarak jauh saat kejadian. Proyektil peluru yang menembus tubuh korban tak didapatkan saat berusaha dikeluarkan. Sebelum meninggal, korban mengalami pendarahan hebat di dalam paru-paru.

"Dari hasil autopsi, mahasiswa tewas mengalami luka pada pembungkus jantung. Selain itu, luka terlalu dalam sehingga belum bisa dihitung jaraknya," ujar tim dokter Abunawas Kendari.

"Lebar luka pada dada kiri yakni 0,9 sentimeter, sementara lebar lubang dada kanan sekitar 2,1 sentimeter," kata Dokter Raja Alfath Widya Iswara.

Polisi Tegaskan Cuma Pakai Tameng

Polisi mengklarifikasi soal tewasnya mahasiswa bernama La Randy karena terkena tembakan dari jarak jauh. Menurut pengakuan pihak kepolisian, anggotanya hanya menggunakan tameng dan tak ada yang menggunakan peluru tajam maupun peluru karet.

"Di sini dapat saya tegaskan bahwa kami dari aparat kepolisian, dalam memberikan pelayanan kepolisian dalam mengamankan kegiatan unjuk rasa, anggota tidak dibekali, baik itu dengan peluru tajam, peluru karet maupun peluru hampa. Anggota hanya dibekali dengan tameng, tongkat, water canon dan peluru gas air mata," kata Kabid Humas Polda Sultra AKBP Hary Goldenhart Santoso.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut. Terlebih hingga merenggut nyawa saat adanya aksi oleh mahasiswa. "Ya tentunya kita akan selidiki penyebab daripada korban meninggal dunia," katanya.

Kirim Tim Investigasi

Mabes Polri mengirimkan tim ke Kendari guna menyelidiki peristiwa tewasnya mahasiswa Kendari, Randi (21) berstatus mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan UHO dan Yusuf, mahasiswa jurusan Teknik D-3.

"Sejak kemarin Pak Kapolri sudah mengirimkan dua tim, satu tim dari Propam dan tim dari Itwasum, sudah berangkat ke sana," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol M Iqbal.

"Masing-masing tim dipimpin satu jenderal yakni Brigjen Hendro Pandowo dari Propam dan Brigjen Deni Gabril," sambungnya.

Iqbal menjelaskan, tim ini akan mencari tahu dan memastikan sebab dua mahasiswa tewas. Apakah ada kesalahan prosedur saat melakukan pengamanan atau kondisi lainnya.

Selama proses investigasi berlangsung, sambung Iqbal, kepolisian berharap masyarakat tidak mudah terpancing dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel

Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel

AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok 5 Orang  di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.

Baca Selengkapnya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Wanita Lompat dari Lantai 12 UB Terungkap, Korban Eks Mahasiswa Mengundurkan Diri Karena Sakit

Wanita Lompat dari Lantai 12 UB Terungkap, Korban Eks Mahasiswa Mengundurkan Diri Karena Sakit

Wanita yang melompat dari lantai 12 Gedung Universitas Brawijaya adalah mantan mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya
Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum,  Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Tunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri

Tunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri

RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya