Penjelasan BMKG Soal Hujan Es di Bangli Bali
Merdeka.com - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menerangkan, awal fenomena hujan es yang terjadi di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, Bali, pada Jumat (26/2) siang.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman mengatakan, hujan es adalah dampak adanya awan hitam atau Cumulonimbus (CB).
"Memang benar salah satu dampak adanya awan CB adalah terbentuknya hujan es," katanya, Jumat (26/2).
Gambaran secara umum, berawal satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Ini akibat adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb.
"Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus (atau) awan putih berlapis-lapis, diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol," imbuhya.
Kemudian, tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan cumulonimbus (CB). Lalu, pepohonan di sekitar tempat berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
Kemudian, terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat berdiri. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat.
"Jika 1 (atau) 3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi atau pancaroba, penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak. Sifat-sifat puting beliung angin kencang berdurasi singkat," ujar Iman.
Hujan lebat disertai hujan es, itu biasanya sangat lokal luasannya berkisar 5 atau 10 km dan waktunya singkat sekitar kurang dari 10 menit dan lebih sering terjadi pada peralihan musim pancaroba dan sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.
"Hanya berasal dari awan cumulonimbus bukan dari pergerakan angin monsoon maupun pergerakan angin pada umumnya. Tetapi tidak semua awan CB menimbulkan puting beliung, kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama," ujar Iman.
Sebelumnya, hujan es terjadi di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, Bali, pada Jumat (26/2) pukul 13.30 Wita. Warga kaget es yang turun bisa sebesar kelereng.
"Di Desa Wisata Penglipuran ada hujan es. Cuma warga tidak dapat mendekomentasikan karena langsung mencair," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa saat dihubungi, Jumat (26/2).
Ia menerangkan, awalnya cuaca Bangli sedang hujan deras disertai angin kencang. Seketika hujan turun bersama es dalam jumlah banyak.
"Fenomena hujan es itu sekitar tiga detik. Butiran-butiran itu turun banyak, mungkin sebesar kelereng. Cuman tidak ada di dekomentasikan," imbuhnya.
Selain itu, beberapa warga juga sempat mengunggah hujan es tersebut ke media sosial. Informasi yang dihimpun, tidak ada kerusakan rumah akibat kejadian tersebut.
"Cuma postingan warga yang banyak. Tidak ada (kerusakan)," ujar Sutapa.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai
Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaGelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaHujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG
Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaWaspada, Ini Ciri-Ciri Angin Puting Beliung Ekstrem Muncul seperti di Rancaekek
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Awan Hitam Selimuti Langit Jakarta, Awal Februari 2024 Diprediksi Terjadi Hujan Ekstrem
Hujan sedang hingga ekstrem diprediksi melanda Jakarta awal Februari.
Baca Selengkapnya