Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Surabaya dibunuh, mayatnya disemen di belakang rumah

Pengusaha Surabaya dibunuh, mayatnya disemen di belakang rumah Ilustrasi mayat. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga Jalan Banyu Urip Jaya I, Surabaya, Jawa Timur digegerkan penemuan mayat seorang pengusaha besi tua di dalam rumah No 45 milik almarhum H Sutikno, Minggu (24/3) siang. Kasus pembunuhan ini diduga karena masalah utang piutang yang melibatkan satu keluarga, menantu almarhum H Sutikno.

Korban bernama Rudi Gunawan, warga Manyar Kertoarjo, Surabaya. Dia ditemukan terkubur di halaman belakang rumah Sutikno, warga Jalan Banyu Urip Jaya I/45, yang kini ditempati anak almarhum bernama Arif.

"Korban dikubur sedalam satu meter, kemudian disemen dan ditutupi lagi dengan tanah lalu ditanami bunga di atasnya," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi di lokasi kejadian.

Sayang Agung belum berani memberi kesimpulan soal motif kejadian ini. "Kami masih melakukan pendalaman. Korban juga akan kami evakuasi ke Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo untuk dilakukan otopsi, untuk sementara pada bagian mulut korban terdapat luka-luka dengan tangan diikat saat dikubur," lanjut dia.

Sementara menurut warga sekitar, ada kemungkinan pelaku terlibat utang dengan korban. "Sebab korban bukan warga sini (Banyu Urip Jaya). Rumah almarhum H Sutikno itu sekarang kan ditinggali anaknya. Kemungkinan korban datang menagih utang dan dibunuh di dalam rumah," kata salah satu warga sekitar.

Namun, keterangan warga ini belum bisa dijadikan alat bukti polisi untuk menyimpulkan motif pembunuhan tersebut. Sebab, ada keterangan dari warga lain yang menyebut, masalah itu dipicu oleh masalah warisan.

"Umi Sutikno anak almarhum H Sutikno pernah mengatakan pada warga kalau Arif sering menanyakan harta warisan berupa tanah di Pasuruan," kata salah satu warga yang lain.

Dan dari hasil penyelidikan polisi sementara, yang melakukan tindak pembunuhan itu bukan Arif, melainkan Edi Junaidi, yang merupakan menantu dari H Sutikno. "Arif tidak ikut dalam pembunuhan itu, tapi dia ikut melakukan penguburan jenazah korban di dalam rumah," kata Agung saat ditanya lagi soal siapa yang melakukan pembunuhan Rudi.

Selanjutnya, sekitar pukul 14.15 WIB, jenazah korban langsung dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo. "Kita tunggu saja nanti hasil penyelidikan lebih lanjut," pungkas Agung.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka

Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka

Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga

Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga

Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Dibangun di Ketinggian 121 Meter, Rumah Konglomerat Ini Terancam Terbengkalai

Dibangun di Ketinggian 121 Meter, Rumah Konglomerat Ini Terancam Terbengkalai

Konglomerat ini kabur ke Inggris atas dugaan kejahatan keuangan, rumah mewahnya sampai saat ini belum pernah dia tempati.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya