Pengusaha angkot tolak pengoperasian Bus TMB Koridor 3

Merdeka.com - Ketua Koperasi Jasa Angkutan Bandung Tertib Baru (Kobanter Baru) Dadang Hamdani menolak jika pengoperasian koridor 3 dilakukan dalam waktu dekat. Dadang merasa keberatan sebab pihaknya belum mendapatkan sosialisasi terkait rencana pengoperasian bus TMB koridor 3.

"Ini kan perlu sosialisasi. Kemarin hanya berbicara sebatas persiapan belum berbicara teknis peluncuran. Pembicaraan dulu lah duduk bersama dulu bagaimana-bagaimananya," ujar Dadang kepada Merdeka Bandung, Selasa (24/11).

Dadang menuturkan pengoperasian Bus TMB Koridor 3 akan bersinggungan dengan trayek angkot. Menurutnya, ada beberapa angkot yang bakal bersinggungan dengan TMB koridor 3 di antaranya angkot Cicaheum-Ledeng, Cicaheum-Ciroyom dan trayek angkot lainnya.

Lebih lanjut Dadang mengatakan hingga saat ini belum ada solusi terkait angkot yang terkena imbas dari adanya pengoperasian bus TMB koridor 3 ini.

Salah satu solusi yang diusulkan yakni melakukan rerouting atau sistem 5 : 1 yang artinya satu bus TMB dioperasikan, Pemkot Bandung membeli 5 angkot yang terkena imbas pun belum ada kejelasan.

"Sampai saat ini belum ada teknis pembahasan soal satu banding lima itu. Untuk itu kami menolak pengoperasian bus TMB Koridor 3," ujar dia menandaskan.

Sementara itu Kabid Lalin dan Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung Agung Purnomo mengatakan uji coba pengoperasian bus TMB Koridor 3 rencananya akan dilakukan pada Kamis (26/11).

"Kita akan melakukan rapat dulu dengan para pengusaha angkot pada Rabu (25/11) besok. Untuk membahas pengoperasian bus TMB koridor 3 termasuk keberatan pengusaha angkot sebelum uji coba pengoperasian," kata Agung saat ditemui di Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung.