Merdeka.com - Pemerintah memutuskan sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kaltim bakal menjadi ibu kota baru. Setidaknya ditargetkan, tahun 2024 proses pemindahan ibu kota dimulai.

Terkait hal itu, Direktur Anak Bangsa Juara Michael Umbas memuji keputusan Jokowi yang berani memindahkan ibu kota. Pemindahan ini, kata dia, menjadi bukti bahwa Jokowi seorang pemimpin yang visioner, pendobrak (ice breaker), mau keluar dari zona nyaman (comfort zone) sekaligus cermin sikap sebagai negarawan.

"Pak Jokowi berpikir tidak untuk kepentingan lima tahunan, melainkan jangka panjang. Generasi bangsa masa depan akan menuai manfaat pemindahan ibu kota," jelas Umbas kepada wartawan, Senin (26/8).

Umbas melanjutkan, keberanian Jokowi memindahkan ibu kota juga menunjukkan komitmen terhadap perubahan. Sebagaimana disampaikan, beban DKI Jakarta dan Pulau Jawa sudah begitu berat. Jokowi juga menginginkan adanya pemerataan pembangunan nasional bersifat Indonesia sentris.

"Kita sadari bersama, Indonesia merupakan bangsa yang besar. Kita baru saja merayakan HUT ke-74. Akan tetapi, kita belum pernah menentukan dan merencanakan ibu kota sendiri. Karenanya, pengumuman ibu kota baru di sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur bisa dikatakan sebagai hadiah di momen kemerdekaan Indonesia. Andai Bung Karno masih hidup, beliau yang dulu menggagas ide ini pasti bangga. Saya pribadi mengucapkan selamat," terang Umbas lagi.

Umbas menyadari, pemindahan ibu kota tentu membutuhkan dukungan DPR. Jokowi, kata dia, sangat paham tentang hal tersebut. Jokowi pun sudah mengirimkan surat kepada Ketua DPR.

"Kini, kita berharap para wakil rakyat menyetujui dan mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota. Saya pribadi optimistis. Dukungan dari DPR saat ini yang akan berakhir maupun yang nantinya dilantik pada awal Oktober 2019 tak perlu diragukan," tutup Umbas.